Kata Inspisari Terindah

Orang Malas Tidak Akan Menangkap Buruannya, Tetapi Orang Rajin Akan Memperoleh Harta Yang Berharga (Amsal 12 : 27) By : Bona Sumbayak
ff

Sunday 8 March 2015

TITUS DAN FILEMON



TITUS DAN  FILEMON
I.                        Pendahuluan
Setelah kita telah mempelajari tentang 1 dan 2 Timotius. Disini kami para penyaji akan menjelaskan Latar belakang kitab,Penulisan dan Waktu penulisan, Ciri- ciri kitab, Tujuan kitab,tema kitab, dan struktur kitab. Semoga sajian kami ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.     
II.                     Pembahasan
TITUS
2.1  Latar Belakang Kitab Titus
Titus merupakan salah satu surat paulus yang terdapat dalam Perjanjian Baru. Menurut urutan waktunya Titus itu mengikuti 1 Timotius. Paulus, setelah meninggalkan Efesus dia pergi ke Makenonia dan mungkin dari sana berlayar Kreta, dimana dia pernah singgah dipelayaran ke roma. Dalam kesempatan ini dia tinggal selama beberapa lama disana lalu meninggalkan Titus untuk menyelesaikan pengukuhan jemaat dan memperbaiki kesalahan-kesalahan dijemaat, karena itu Titus tinggal di Kreta (Titus 1:5) keadaan Kreta sangat mengecewakan. Gereja tidak terorganisasi dan tingkah laku para anggotanya sangat-sangat ceroboh. Kerusuhan di Kreta yang disebabkan oleh gabungan dari kelemahan moral yang bersal dari sifat bawahan Bangsa Kreta (Titus 1:12-13) dan perintah serta hubungan yang sia-sia yang di sebarkan oleh penganut Yudaisme yang menyangkal Allah (Titus 1:16), tidak tertib (Titus 1:10), suka mengacau (Titus 1:11). Guru-guru ini berbeda dengan guru-guru di Galatia karena kesalahan mereka berupa kejahatan moral sedangkan di Galatia sifat kepicikan pelaksanan hokum sehingga keduanya di kecam oleh surat ini[1] 


2.2   Penulisan,Penerima dan Waktu Penulisan Kitab Titus
Menurut urutan waktunya Titus mengikuti 1 Timotius yaitu pada tahun 65 SM[2]. Bahwa dalam kitab titus mengatakan didalam adalah anak ku yang sah Iaman kita bersama (Titus 1:4). Dari sini dikatakan bahwa penulis kitab adalah Rasul Paulus yang dialamatkan kepada Titus[3]
2.3  Sruktur Kitab Titus
                                                        I.            Salam Paulus kepada Titus                                            (Titus 1:1-4)
                                                     II.            Jenis watak yang cocok untuk menjadi penatua (Titus 1:5-9)
                                                   III.            Pengajar-pengajar sesat di Kreta                                  (Titus 1:10-16)
                                                  IV.            Kelakuan orang Kristen                                                (Titus 2:1-10)
                                                     V.            Ajaran Kristen                                                              (Titus  2:11,3:7)
                                                  VI.            Nasehat terakhit pada Titus                                           (Titus 3:8-15)[4]
2.4  Tujuan Kitab Titus
Tujuan kitab ini di tulis memberi nasehat kepada para pemimpin jemaat mula-mula dalam memecahkan persoalan-persoalan yang sulit sebagai gembala sidang. Disamping itu surat ini juga memberi Ikhtiar dalam soal-soal pembentangan segala pokok, seperti ajaran sesat. (Titus 1:10, 11, 13 dsb)[5] 
2.5  Isi Kitab Titus
Secara umum isi dari Titus itu adalah serupa dengan 1 Timotius, kecuali pada penekananya yang lebih kuat pada perumusan pengakuan Iman. Paulus menyatakan suatu rumusan kepercayaan Kristen yang paling lengkap dalam seluruh Perjanjian Baru dalam 2 paragraf (Titus 2:11-14; 3:4-7). Perhatikanlah unsur-unsur yang terkandung didalam ke duan paragraf ini:
1.      Kepribadian Tuhan
2.      Ciri-ciri Kasih dan Karunia Tuhan
3.      Gelar Sang Juruselamat
4.      Kejuruselamatan Yesus
5.      Roh Kudus
6.      Keterlibatan Allah Tritunggal
7.      Sifat dasar keilahian Kristus
8.      Penebusan Kristus sebagai silih atas dosa manusia
9.      Keselamatan bagi seluruh bangsa
10.  Keselamatan oleh Karunia, bukan perbuatan
11.  Kedatangan Roh Kudus
12.  Pembenaran oleh iman
13.  Pengudusan umat milik-Nya sendiri
14.   Penjauhan diri dari kefasikan
15.  Pewarisan hidup kekal
16.  Kedatangan Kristus kembali.
Pokok-pokok di atas merupakan suatu ringkasan dari theologi Perjanjian Baru. Titus adalah suatu ringkasan yang baik dari pengajaran azas gereja waktu dia sampai pada tahap pelembangan. Kata sehat menyiratkan bahwa suatu standar azas yang resmi telah ditetapkan dan harus di ikuti oleh kehidupan yang benar.[6]
2.6  Ciri-ciri Kitab Titus
1)      Surat ini dialamtkan kepada Titus
2)      Titus bersama paulus hadir di persidangan jemaat-jemaat pertama, seperti dalam kitab Kisah Para rasul 15 dan Galatia 2:1-2.
3)      Penulis kitab Titus ini adalah Titus
4)      Surat titus ini membuat petunjuk dari paulus bagi titus untuk pelayaan di Kreta.
5)      Surat ini ditulis kira-kira pada waktu yang sama dengan surat Timotius.[7]
2.7  Tema- tema Theologis
1)      Guru-guru Palsu
Ajaran palsu  tentang hokum taurat dengan omongan yang sia-sia mereka menyesatkan pikiran (Titus 1:10).
2)      Iman Sejati
Iman sejati (Iman Kristen ) adalah unsur-unsur yang paling hakiki. Dengan menolak gagasan bahwa Allah tidak memeperdulikan dunia tetapi  Allah membantah pandangan itu(1 Tomotius 3:14-16).
3)      Prilaku Kristen
Orang Kristen harus bertindak dalam hubungan keluarga (1 Timotius 6:1-2, Titus 2:1-5).
4)      Kepemimpinan Kristen
Mereka harus menjadi teladan tentang prilaku yang baik bagi semua orang yang mereka layani (1 Timotius 6:11-21, Titus 1:5-9).[8]
FILEMON
2.1  Latar Belakang Kitab Filemon
Filemon ditulis pada waktu dan situasi yang sama dengan Efesus dan Kolose. Onesimus, budak filemon, seorang pengusaha dari kolose, ia telah melarikan sebagaian harta majikannya ke roma yang menyembunyika diri ditengah keramain kota besar itu. Paulus meresa bahwa dia harus meluruskan kesalahan yang telah diperbuat oleh Onesimus, dia mengirimnya kembali kepada bekas majikannya dengan membawa surat ini, yang menghimbaunya untuk menerima dan memafkan Onesimus kembali. Paulus bersedia membayar kerugian materi yang disebabkan oleh Onesismus atau (Filemon 18-19). Dia menambahkannya harapannya bahwa dalam waktu dekat ini ia dapat di bebaskan, dan setelah itu ia merencanakan untuk mengunjungi gereja-gereja lagi[9]
2.2   Penulisan,Penerima dan Waktu Penulisan Kitab Filemon
Surat Filemon ditulis oleh Paulus sekitar pada tahun 62 M pada waktu Paulus berada dipenjara Roma. Roma merupakan tempat terkenal sebagai tempat pelarian para budak. Penerima surat ini adalah Filemon sendiri, dimana Paulus meminta Filemon untuk menerima Tuhan Yesus kembali.[10]  
2.3  Sruktur Kitab  Filemon
                                                       I.            Alamat dan salam pembuka                                           (Ayat1-3)
                                                     II.            Ucapan Terima Kasih                                                   (Ayat 17)
                                                  III.            Permintaan supaya Onesimus diterima kembali   (Ayat 8-21)
                                                  IV.            Permohonan                                                                 (Ayat 23)
                                                    V.            Salam dari teman-teman                                                (Ayat 23-24)
                                                  VI.            Berkat                                                                          (Ayat 25)
2.4   Tujuan Kitab Filemon
Tujuan surat ini dituliskan agar Filemon menerima kembali Onesimus bukan lagi sebagai budak melainkan sebagai saudara seiman.[11] Karena Paulus takut kepada Filemon menghakiminya karena Filemon bisa melampiaskan pembalasan yang hampir tidak ada batasnya.
2.5  Isi Kitab Filemon
Surat ini bersifat pribadi dari pada teologis, ia mengandung gambaran yang paling sempurna dalam Perjanjian Baru tentang makna pengampunan.[12] Dalam unsur pengampunan ini terdapat dalam surat ini adalah pelanggaran,belas kasihan, perantaraan dan pengantian ,pemulihan hubungan dan pembinaan suatu hubungan yang baru.[13]
2.6  Ciri – Ciri Kitab Filemon
a.       Penulisnya adalah Paulus surat Filemon pernah dinamakan aturan sopan santun orang Kristen, Kitab Filemon itu memiliki karakter yang khusus.
b.      Filemon adalah seorang kaya dan seorang Kristen terkemuka dalam jemaat di Kolose, dimana orang-orang biasanya berbakti kepadanya.
c.       Di Filemon ini terdapat seorang budak yaitu Onesimus.
d.      Waktu dan tempat kitab Filemon dilihat pada surat Kolose.[14] 

2.7   Tema- tema Theologis
Kitab Filemon adalah memepelajari mengenai perdamaian. Dimana di dalam kitab ini menceritakan bagaimana Paulus itu mendamaiakan Filemon dan Onesimus budak yang membawa lari harta benda dari Filemon. 
III.             Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat kami simpulkan bahawa kitab Titus di tulis oleh Titus itu sendiri sedangkan kitab Filemon itu di tulis oleh Paulus. Dan surat Titus mempunyai pokok-pokok yang hampir sama dengan Timotius, pengangkatan dan jabatan pemimpin-pemimpin jemaat Kristen dan surat titus itu di tulis pada waktu sekitar tahun 65 SM.
Sedangkan surat Filemon itu di tulis pada tahun ± 61-63 M sewaktu Paulus di penjarakan di Roma dan surat Filemon ini adalah surat yang paling singkat dan surat ini di tulis karena seorang budak yang bersalah dari Kolose yang bernama Onesimus. Tujuan surat ini di tulis bahwa Paulus merasa ingin meluruskan kesalahan yang telah diperbuat Onesimus, dengan mengirim onesimus kembali dan agar Filemon menerima Onesimus dan memanfaatkannya dan Paulus bersedia membayar kerugian materi yang di sebabkan oleh Onesimus.

IV.              Daftar pustaka
……Kitab Suci Injil LAI
Barclay William,Pemahaman Alkitab setiap Hari: Surat 1 dan 2 Timotius, Titus dan Filemon, Jakarta:BPK-GM,2001  
Chapman Adina, Pengantar Perjanjian Baru, Jakarta:Yayasan Kalam Hidup 1995
Dranc,M.E. Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, Jakarta:BPK-GM,1991
Drane,Jhone Memahami Perjanjian Baru, Jakarta:BPK-GM 2011
Duyverman M.E, Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, Jakarta:BPK-GM,1966  
Duyverman M.E., Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru Jakarta:BPK-GM 1992
Guthrie D. Artikelnya Tentang “Timotius dan Titus”dalam J.D Dauglas.Ensiklopedia Alkitab Masa Kini jilid II Jakarta:1996
Hakh Benyamin Samuel,Sejarah, Pengantar dan pokok- pokok toelogisnya,(Bandung:Bina Media informasi 2010
Tenney,  C Merrill . Survei Perjanjian Baru II, Malang:Gandum mas  2006



[1] Merrill C. Tenney, Survei Perjanjian Baru II, (Malang:Gandum mas, 2006),418
[2] ……Kitab Suci Injil (LAI),940
[3] M.E.Dranc, Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, (Jakarta:BPK-GM,1991),155
[4] D. Guthrie Artikelnya Tentang “Timotius dan Titus”dalam J.D Dauglas.Ensiklopedia Alkitab Masa Kini jilid II, (Jakarta:1996),418-419
[5] M.E.Duyverman, Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, (Jakarta:BPK-GM 1992),155
[6] Merrill C. Tenney, Survei Perjanjian Baru II, 418-419
[7]Adina Chapman, Pengantar Perjanjian Baru, (Jakarta:Yayasan Kalam Hidup,1995),123-124
[8]Jhone Drane, Memahami Perjanjian Baru, (Jakarta:BPK-GM,2011),396
[9] Merrill C. Tenney, Survei Perjanjian Baru II, 392-393
[10] Samuel Benyamin Hakh,Sejarah, Pengantar dan pokok- pokok toelogisnya,(Bandung:Bina Media informasi,2010), 242-246
[11] William Barclay,Pemahaman Alkitab setiap Hari: Surat 1 dan 2 Timotius, Titus dan Filemon,(Jakarta:BPK-GM,2001), 414
[12] Merrill C. Tenney, Survei Perjanjian Baru II, 393
[13] William Barclay,Pemahaman Alkitab setiap Hari: Surat 1 dan 2 Timotius, Titus dan Filemon, 393
[14]M.E Duyverman, Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, (Jakarta:BPK-GM,1966),142-143              

No comments:

Post a Comment