Kata Inspisari Terindah

Orang Malas Tidak Akan Menangkap Buruannya, Tetapi Orang Rajin Akan Memperoleh Harta Yang Berharga (Amsal 12 : 27) By : Bona Sumbayak
ff

Sunday 8 March 2015

TEORI- TEORI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN



TEORI- TEORI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
I.                   PENDAHULUAN
Pendidikan Agama Kristen adalah pendidikan yang memiliki karakter dan nilai-nilai Kristiani. Pendidikan Agama Kristen memiliki Teori-teori dalam pembelajarannya. Kali ini kita akan membahas tentang Teori-teori dalam pendidikan agama Kristen, semoga pemaparan saya kali ini berguna untuk menambah wawasan kita semua.
II.                PEMBAHASAN
2.1  PENGERTIAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN
2.1.1 Pengertian Pendidikan
Pendidikan berasal dari dua kata latin ‘educates’ dengan istilah educare atau educere. Yang berarti “merawat”dan” melenkapi” dan juga “membimbing keluar”. Berdasarkan pengertian ini dapat di artikan bahwa pendidikan adalah sebagai upaya sadar dan sengaja untuk memperlengkapi seorang atau sekelompok orang untuk membimbingnya keluar dari suatu tahapan (keadaan) hidup kesuatu tahapan lainnya yang lebih baik.[1]
2.1.2 Pengertian Pendidikan Agama Kristen
Pendidikan  Agama Kristen adalh suatu usaha untuk mempersiapkan manusia untuk meyakini, memahami dan mengamalkan agama Kristen itu sendiri. Pendidikan Agama Kristen berfungsi menumbuhkan sikap dan perilaku manusia berdasarkan iman Kristen dalam kehidupan sehari hari serta pengetahuan tentang pendidikan Kristen dengan tujuan untuk meningkatkan keyakinan, pemahaman, penhayatan agar manusia dapat mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak baik.[2]
2.2  Pengertian Teori
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teori itu berarti pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa atau kejadian; asas atau hukum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan[3]. Secara etimologi kata teori berasal dari bahasa Yunani yaitu Theoreion  yang berarti melihat (seeing), mengamati (observing), dan memandang (beholding).[4]
2.3  Pengertian Teori PAK Menurut Tokoh
2.3.1        E.G Homrighausen
Teori Pendidikan Agama Kristen berlandaskan pada keluarga Kristen adalah pemberian daripada Tuhan yang tidak ternilai harganya. Keluarga Kristen lah yang memegang peranan penting dalam Pendidikan Agama Kristen.[5]
2.3.2        John Dewey
Ada 3 langkah penerapan Teori Pendidikan Agama Kristen
·        Pengenalan atas suatu pengajaran
·        Sugesti untuk memecahkan masalah
·        Kemampuan hipotesis melalui kegiatan imajinatif maupun kegiatan nyata.[6]


2.3.3        Dave Meier
Menurut Dave Meier konsep guru mengenai siapa manusia yang diajarinya menentukan sekali terhadap kegiatan belajar yang di rencanakan di sekolahnya.[7]
2.3.4        Daniel Numahara
Di bagi menjadi 4 bagian yaitu;
·        Diskusi Kelompok
Membuat kelompok diskusi kepada aksi aksi solusi kokrit dalam kehidpan masyarakat.
·        Bersaksi
Hal ini hendaknya memberi insprirasi kepada anak didik untuk menawarkan injil melalui kesaksian.
·        Melayani
Pelayanan dalam hal ini dapat mewujudkan  “syalom”  dalam pendampingan pelayan
·        Bersekutu
Persekutuan ibadah menjadi hal yang sangat penting dalam bersekutu.[8]
III.             TEORI-TEORI DALAM PAK MENURUT PARA AHLI
1) Teori PAK Menurut Jeffrys
            Jeffrys berpendapat bahwa teori Pendidikan Agama Kristen dilihat dari dalam hubungannya pada masalah-masalah pokok kehidupan, masalah yang menyangkut alam dan keuntungan manusia sebagai bagian dari sejarah budaya masyarakat yang sedang berkembang dan sebagai manusia yang akan memperoleh hidup yang kekal.[9]
2) Teori PAK Menurut Paulus Lilik Kristianto
            Dalam teori ini, Paulus Lilik Kristianto membagi menjadi 3  bagian yaitu:
§  Menggunakan kata-kata untuk menarik perhatian
§  Menggunakan pertanyaan-pertanyaan, sehingga dengan cepat kita dapat memperoleh berbagai macam informasi.
§  Menggunakan ilustrasi dan cerita-cerita, metode ini merupakan teori dalam mengajar yang sering digunakan Tuhan Yesus Kristus dan hasilnya sangat efektif.[10]
3) Teori PAK Menurut Joyce dan Weil
            Bentuk-bentuk teori yang di kemukakannya adalah sebagai berikut:
§  Interactive models(model Interaksi)
Titik berat pada teori ini adalah dalam penggunaan energi kelompok dan proses interaksi yang terjadi dalam kelompok.
§  Behavioural models(model perilaku)
Teori ini mengemukakan perubahan perilaku yang spesifik. Pengenalan dalam teori ini sangat diharapkan mampu untuk mewujudkan suatu linkungan yang baru.
§  Personal models(model pribadi)
Pada teori ini mengutamakan pengembangan kepribadian dan hubungan antara pribadi yang di hasilkan melalui aktivitas mengajar.
§  Information models(model pemrosesan informasi)
Dalam teori ini diterapkan dimana aktivitas pengembangan dan isi pengajaran yang akan disampaikan pada peserta didik.[11]
            4) Teori PAK Menurut Jhon Dewey
            Menurut Jhon Dewey ada tiga langkah penerapan teori Pendidikan Kristen yaitu :
§  Penganalan atas suatu pelajaran
§  Sugesti untuk memecahkan masalah
§  Kemampuan hipotesis melalui kegiatan imajinatif maupun kegiatan nyata.[12]


5) Teori PAK Menurut Siagian
Menurut Siagian teori Pendidikan Kristen disebut kekuatan mental yang mendorong  terjadinya belajar tersebut sebagai motivasi.[13]
6) Teori PAK Menurut Iglanatius Loyola
Dalam teori ini hal yang paling pokok dan terutama, Iglanatius Loyola selalu mengarah pada suatu tujuan pokok yaitu: menaklukkan kehendak warga Kristus kepada kehendak Allah. Dimana Gereja harus berdiri dari anggota yang punya disiplin agar pelayanannya menjadi efektif, baik kehidupan Rohani maupun dalam pengetahuan dan keterampilan. Maka dapat dilihat teori Pendidikan Agama Kristen menurut Iglanatius Loyola ialah:
§  Melalui sarana dalam pelayanan teori Pendidikan Kristen seperti; gedung sekolah sampai kepada tingkat menengah.
§  Kurikulum mengajarkan tentang isu Iman Kristen dan kebaktian Gereja, baik secara Lisan maupun lisan, serta mempelajari berbagai ilmu seperti ilmu pasti, ilmu alam, dan ilmu filsafat.
§  Metodologi
Dalam hal ini metodologi yang di maksud ada 3 yaitu:
a.       Ciri ruang kelas
Guru memiliki peran yang sangat penting dalam melaksanakan tugas pokok saat mendidik anak dan guru mempunyai pendekatan tetentu melalui pemikiran kreatif.
b.      Latihan Rohani
Latihan Rohani adalah mengundang citra hadir dalam pikiran, khususnya citra tentang peristiwa-peristiwa pokok dalam kehidupan Yesus sampai pada citra-citra itu bekerja. 
c.       Latihan menuju Ketaatan
Menurut Ignatius Loyola menjelaskan hal ini dalam tiga tingkat ketaatan, yaitu yang pertama tingkat yang begitu rendah dimana ia berbuat apabila ia disuruh, yang kedua yaitu, pelajar yang selalu mempertahankan perintah atasan, yang ketiga yaitu, pelajar yang menganggap atasan sama seperti Tuhan Yesus.[14]
           
7)  Teori PAK menurut Jean Piaget
            Teori Pendidikan Agama Kristen membahas mengenai struktur pendidikan tentang Kepercayaan, Iman dan pemahaman dalam Moral. Piaget menyimpulkan suatu istilah  mengenai struktur pendidikan yaitu dikatakan bagaimana kita mengetahui apa yang kita ketahui.[15]

            8) Teori PAK menurut Horace Bushnell
            Teori PAK Baginya ialah penanaman bibit iman Kristen dalam diri seseorang yaitu khususnya sejak kanak-kanak supaya ia memeluk nilai-nilai Kristiani secara wajar dan semakin mengabdikan diri kepada Allah.[16]
            9) Teori PAK Menurut Hope S Antone
            Teori PAK adalah suatu bingkai penuntun untuk secara sengaja penyelenggaraan pendidikan memetakan konteks yang didalamnya dasar-dasar damn menganjurkan praktik yang tepat.[17]
10) Teori PAK menurut M.J.Langeveld
            Pendidikan memperhatikan sebagai subjek karena dengan potensinya manusia mempunyai daya untuk pengembangan diri yang seterusnya menjagi makhluk yang berkepribadian. Ia juga mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang membentuk diri sebagai pribadi.[18]
IV. Teori Pendidikan Agama Kristen
4.1  Metode
Metode adalah cara ilmiah yang teratur dalam memperoleh ilu dan cara kerja yang sistematis untuk mempermudah suatu kegiatan dalam mencapai tujuannya. Metode hanyalah alat perantara untuk mencapai tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Dalam kalimat sederhananya, metode adalah “bagaimana” mengajarkan sesuatu, sedangkan pokok ajaran adalah “apa” yang diinformasikan. Dalam onteks PAK, metode mengarahkan kepada firman Tuhan. Dengan rendah hati dan setia,. Metode memiliki dua pemahaman yaitu teori dan juga praktik.[19]
4.2  Pelajar
Dalam belajar juga melibatkan peserta didik, yaitu pelajar. Peserta didik adalah manusiayang memiliki potensi, moral dan intelektual. Peserta didik yang perlu dimiliki dan terus ditingktkan adalah tentang keduduka anak sebagai makhluk religius.
4.3  Pendidik atau Pengajar
Untuk menjadi pendidim Kristen, ada persyaratan yang harus dipenuhi. Pertama, pendidik dalam perspektif Kristen. Kedua, pedidik yang beragama Kristen.
4.4  Kurikulum
Menurut pandangan lama atau yang sri disebut pandangan tradisionil kurikulum sering di rumuskan sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh murid untuk memperoleh ijazah.[20]
4.5  Tujuan
Dalam tujuan pembelajaran kita harus melihat semua kebutuhan, baik peserta didik yang belajar maupun masyarakat yang menggunakan produk peserta didik.tujuan umum bersifat umum seperti membentuk manusia yang demokratis dan menyampaikan kebudayaan. Tujuan lainnya adalah peserta didik menguasai materi pembelajaran sesuai bidang yang dipelajarinya. Dengan mengevaluasi tujuan pendidikan Kristen, tujuan umum pendidikan Kristen adalah mengarahkan peserta didik agar bermoral, dan berbudi pekerti Kristiani.
5        KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas, dapat saya simpulkan bahwa, teori PAK itu adalah pendapat yang dikemukakan sebagai suatu keterangan pendidikan yang menyadarkan setiap orang akan Allah dan kasihnya dalam Yesus Kristus. Teori teori PAK  adalah, metode yang di gunakan untuk mengajarkan tentang firman Tuhan. Hal inilah yang akan menunjang lengkapnya teori belajar dalam Pendidikan Agama Kristen
6        DAFTAR ISI
.......K B B I, Jakarta : Balai Pustaka, 1999
Antone Hope S, pendidikan Kristiani Kontektual, Jakarta:BPK-GM,2010
Debenedittis, Suzanne M. Teaching Faith and Morals, United States of Amerika, 1981
Dewey, Jonh psikologi Pengajaran Jakarta : BPK-GM, 2010
Dewey Jhon, Psikologi pengajaran, Jakarta:Gramedia, 1963
GP Harianto, Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab& dunia Pendidikan Masa Kini, Yogyakarta: ANDI, 2012
I.H. Enklaar E.G & Homrighausen, Pendidikan Agama Kristen, Jakarta: BPK-GM,2013
Kasan Tholib, dasar-dasar pendidikan Kristen, Jakarta: Studia Press, 2009
Kristianto, Paulus Lilis, Prinsip dan Praktik Pendidikan Agama Kristen, Jakarta:ANDI,2006
Nuhamara, Daniel,  PAK Dewasa, bandung : jurnal Info media, 2008
Nainggolan John M., Menjadi Guru Agama Kristen, Bandung: Gerakan Info Media, 2006
Siagian, Teori motivasi dan aplikasinya, Jakarta:Binan Aksara, 1989 
Sidjabat  B. Samuel, Strategi Pendidikan Kristen, Yogyakarta: Andi, 1994
Sumatiningsih Dien, mengajar dengan kretif dan menarik, Yogyakarta:ANDI,2005
Winatasahirin, identitas dan cirri khaspendidikan Kristen, Jakarta, BPK-BM,2003


[1] B. Samuel Sidjabat, Strategi Pendidikan Kristen, (Yogyakarta: Andi, 1994),15
[2] Winatasahirin, identitas dan cirri khaspendidikan Kristen, (Jakarta, BPK-BM,2003), 153
[3] .......Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1999), 932
[4] Daniel Nuhamara, PAK Dewasa, (bandung : jurnal Info media, 2008), 46
[5] E.G. Homrighausen & I.H. Enklaar, Pendidikan Agama Kristen, (Jakarta: BPK-GM,2013), 128
[6] Jonh Dewey, psikologi Pengajaran (Jakarta : BPK-GM, 2010),31
[7] Dave Meier,accelerated learning  handbook (Bandung : KAIFA, 2002), 67          
[8]Hope S.As tone , Pendidikan Kristiani Kontekstual,(Jakarta BPK-GM, 2010)31
[9] B.Samuel Sidjabat, Strategi Pendidikan Kristen, (Yogyakarta:ANDI, 1996), 137
[10] Paulus Lilis Kristianto, Prinsip dan Praktik Pendidikan Agam Kristen(Jakarta:ANDI,2006), 15
[11] Dien Sumatiningsih, mengajar dengan kretif dan menarik,(Yogyakarta:ANDI,2005),76
[12] Jhon Dewey, Psikologi pengajaran,(Jakarta:Gramedia, 1963), 61
[13] Siagian, Teori motivasi dan aplikasinya,(Jakarta:Binan Aksara, 1989), 79
[14] Siagian, Teori motivasi dan aplikasinya,(Jakarta:Binan Aksara, 1989), 79
[15] Suzanne M.Debenedittis, Teaching Faith and Morals,(United States of Amerika, 1981), 25
[16] Ibid, 25
[17] Hope S.Antone, pendidikan Kristiani Kontektual,(Jakarta:BPK-GM,2010), 5-7
[18] Tholib Kasan, dasar-dasar pendidikan Kristen,(Jakarta: Studia Press, 2009), 16-18

[19] Harianto GP, Pendidikan Agama Kristen dalam Alkitab& dunia Pendidikan Masa Kini,(Yogyakarta: ANDI, 2012), 163-164
[20] John M. Nainggolan, Menjadi Guru Agama Kristen, (Bandung: Gerakan Info Media, 2006), 44-52

1 comment:

  1. Paper yang sangat menarik :)
    Boleh kah saya meminta softcopy atau pdfnya?
    Terimakasih :)

    ReplyDelete