Kata Inspisari Terindah

Orang Malas Tidak Akan Menangkap Buruannya, Tetapi Orang Rajin Akan Memperoleh Harta Yang Berharga (Amsal 12 : 27) By : Bona Sumbayak
ff

Wednesday 18 February 2015

INJIL LUKAS



Nama                          : Bona Sogi Sumbayak
Tingkat/Jurusan        : I – B / Theologia
Mata Kuliah              : Pengantar Perjanjian Baru 1
Dosen                          :--------------------------------------

INJIL LUKAS
I.                   PENDAHULUAN
Setelah mempelajari Injil Matius yang memiliki perbedaan dengan Injil Markus, demikian juga dengan Lukas yang berbeda dengan Matius dan Markus. Meskipun pokok ketiga kitab tersebut sama namun ada perbedaan. Untuk memperjelas lebih dalam mengenai perbedaan Lukas dengan kedua Injil Sinoptik tersebut, kami para penyaji akan memaparkan mengenai kitab Lukas. Dan semoga sajian ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

II.                PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Injil
Kata arab “Injil” diturunkan dari kata Yunani “euaggelion”, yang di latinkan menjadi “evangelium”. Didalam bahasa inggil Injil adalah “gospel”, yang kata aslinya adalah (godspell) sebenarnya berarti : kisah mengenai atau dari seorang ilahi. Di dalam Yes 52 : 7 berbunyi “betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit – bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik yang menggambarkan berita selamat dan dan berkata kepada sion: “Allah mu itu raja”. Maka kata injil dalam perjanjian baru pada pokoknya berarti kabar, berita tentang Allah yang menegakkan pemerintahan-Nya dan menyelamatkan manusia.[1]
2.2. Latar Belakang
Diantara ketiga Injil Sinoptik, Lukaslah yang paling banyak memberikan keterangan mengenai asal usulnya sendiri, sang penulis yang tidak memberitahukan namanya menyatakan suatu bab pembukaan yang menyatakan tujuan dalam menulis Injil ini, metode yang ia gunakan dan hubungannya dengan rekan-rekan sezamannya yang sudah mencoba melakukan hal yang sama. Kata pembuka ini (Lukas 1:1-4) adalah kunci bagi kitab ini, dan juga bagi kitab kisah para rasul, bila injil dan kisah para rasul dianggap merupakan suatu kesatuan.[2] Satu hal yang diistimewakan Lukas ialah perhatian terhadap orang yang menderita, yang miskin, yang berdosa. Misalnya hanya Lukas yang menceritakan perumpamaan tentang dirham dan anak yang hilang (Lukas 15:8-32). Perhatian Lukas adalah terhadap orang yang hina-dina.[3]
Injil Lukas disebut tiga kali dalam perjanjian baru; (dalam Kolose 4:14), yang dimana ia disebut “tabib yang kekasih” dan didalam (Filemon 24) ia disebut teman “sekerja Paulus”. Dari sejarah gereja ternyata bahwa sekitar tahun 200 disebutkan nama Lukas sebagai penulis kitab Injil yang ketiga. Lambang Injil Lukas adalah anak lembu. Sebab Lukas melihat bahwa Yesus adalah kurban untuk seluruh dunia.

2.3.Penulisan dan Waktu Penulisan.
Ø  Penulisan
Tradisi-tradisi yang mengingatkan injil ketiga dengan seorang yang bernama Lukas berasal dari abad ke-2 M. kanon moratori dan perakata anti-marcion pada injil Lukas, Clemens dari aleksandria, origenes, dan tertulianus, semua menyebut Lukas penulisnya.[4] Jati diri penulis bergantung antara Injil ketiga ini dengan kisah Para Rasul yang memiliki hubungan yang erat, kedua dokumen itu ditujukan pada orang yang sama yaitu Teolifilus. Lukas adalah seorang asing dari Antiokhia. Ia menjadi teman sekerja Paulus. Lukas bukan seorang penonton biasa, yang melihat kebenaran kekristenan dari luar kalangannya, tetapi ia sendiri adalah seorang pengkhotbah dan penginjil yang aktif.[5]

Ø  Waktu Penulisan dan Tempat Penulisan.
Tidaklah mungkin memastikan waktu tepat kapan Lukas menyelesaikan kapan Kitab Injilnya. Oleh karena ia memasukkan dalam kitabnya sendiri bahan-bahan dari injil Markus, ia rupanya menulis teks akhir dari kitabnya itu setelah injil Markus ditulis dan diedarkan. Jadi waktu yang kita berikan kepada Lukas sedikit banyaknya bergantung pada waktu yang kita berikan kepada Markus. Ada yang mengemukakan pendapat bahwa Lukas menujukan pengetahuan tentang jatuhnya Yerusalem ketangan orang Roma pada tahun 70 M (Lukas 21:5-24), dan kalau itu benar kita harus menyimpulkan kitab Injil tersebut selesai ditulis setelah kejadian itu.[6] Ada juga buku yang mengatakan mengenai tahun penulisan umum diterima bahwa Injil Lukas ditulis pada tahun 80-90 (lht ps 19:43; 21:20; 24) setelah kehancuran Yerusalem pada tahun 70.
Mengenai tempat penulisan Injil Lukas, dikatakan bahwa Injil Lukas ditulis diluar Palestina untuk umat kristen bukan Yahudi. Dimana umat ini sudah jauh dari Yesus, hal inilah yang menyebabkan Lukas ingin meyakinkan umatnya bahwa iman mereka ditengah ketidak pastian akan kedatangan kembali Tuhan yang tertunda mempunyai dasar yang kuat.[7]

2.4.Ciri-ciri Kitab Lukas
Adapun ciri-ciri kitab Lukas adalah sebagai berikut:
a.       Injil Lukas merupakan Injil pertama dari 2 jilid sejarah mengenai kekristenan mula-mula yang dilanjutkan dalam Kisah Para Rasul. Gaya dan jenis bahasa keduanya begitu mirip dan ditujukan kepada orang yang sama yaitu Teofilus.
b.      Injil Lukas merupakan injil yang memberitakan kabar baik mengenai kehadiran Yesus bagi semua orang.
c.       Lebih menonjolkan sifat-sifat kemanusiaan Tuhan Yesus dan kemudian dinyatakan dalam ajaran-Nya. [8]

2.5.Isi dan Struktur Kitab
2.5.1.      Isi
Secara umum injil lukas mengikuti urutan peristiwa – peristiwanya seperti yang termuat di dalam Matius dan Markus, disertai beberapa tambahan yang khas. Adapun yang menjadi isi dari injil lukas adalah[9] :
1.      Lukas menceritan riwayat Yesus sebagai sejarah. Ia menjelaskan kelanjutan antara pelayanan yesus dan timbulnya gereja mula – mula, dengan demikian membuat riwayat Yesus menjadi bagian sejarah gereja mula – mula, dengan demikian membuat riwayat Yesus menjadi bagian sejarah gereja, yang kehidupan dunianya merupakan adegan utama dalam penebusan
2.      Gagasan pokok dalam pelayanan yesus adalah Injil Keselamatan. Dua ungkapan yang banyak dipakai dalam injil lukas yaitu memberitakan injil dan keselamatan semuanya itu adalah bagian dari pengumuman kabar baik bahwa Allah sedang mengunjungi umata-Nya. Ungkapan kedua  meringkas isi amanat Yesus yang di muat pada pokok isian dalam Lukas 19 : 10 “Anak manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang”.
3.      Jika keselamatan adalah untuk yang hilang, maka keselamatan itu ialah untuk semua orang, karena semua orang adalah hilang. Jelas betapa lukas secara khusus memperlihatkan bagaimana yesus membawa keselamatan bagi orang – orang yang rendah di Yudea, yaitu orang – orang miskin, kaum perempuan, anak – anak dan orang yang paling berdosa.
4.      Ada keistimawaan yang aneh di ijil lukas, bahwa injil ini sedikit sekali bercerita tentang makna salib sebagai tempat keselamatan. Lukas memperlihatkan bahwa penderitaan dan kematian merupakan jalan yang ditentukan Allah. (Lukas 22 : 19 – 20) yang memanglah berbicara dengan jelas sifat pengorbanan kematian Yesus.
5.      Tidak ada penulisan yang menekankan lebih dari pada lukas “luasnya kemurahan hati Allah”, dan serentak juga tidak ada injil lain dimana di ungkapkan lebih keras tuntutan yesus.

2.5.2.      Struktur Kitab[10]
I.                   Kata pembuka                                         1:1-4
II.                Persiapan bagi sang juruselamat             1:5-2:52
Pewartaan kabar gembira                        1:5-56
Kelahiran Yohanes                                 1:57-80
Kelahiran masa kecil Yesus                    2:1-52
III.             Perkenalan sang juru slamat                    3:1-4:15
Pelayanan Yohanes                                 3:1-20
Pembaptisan                                            3:21-22
Silsilah                                                    3:23-38
Pencobaan                                               4:1-13
Kembali ke Galilea                                 4:14-15
IV.             Pelayanan sang juru slamat                     4:16-9:50
Pernyataan tujuan-Nya                           4:16-44
Perwujudan kekuasaan-Nya                   5:1-6:11
Penunjukan para pembantu-Nya             6:12-19
Pernyataan prinsip ajaran-Nya                6:20-49
Pemberitahuan tentang penyaliban         7:1-9:17
V.                Misi sang juruslamat                               9:51-18:30
Tantangan masyarakat                            9:51-62
Penunjukan 70 murid                              10:1-24
Pengajaran tentang kerajaan Allah         10:25-13:21
Timbulnya pertentangan masyarakat      13:22-16:31
Nasihat kepada murid                             17:1-18:30
VI.             Kesengsaraan sang juru selamat 18:31-23:56
Peristiwa – peristiwa dalam                   
perjalanan ke Yerusalem                         18:31-19:27
Kedatangan di Yerusalem                      19:28-44
Pertentangan di Yerusalem                     19:45-21:4
Ramalan tentang Yerusalem                   21:5-38
Perjamuan malam terakhir                      22:5-38
Pengkhianatan                                        22:39-53
Penangkapan dan pengadilan                 22:54-23:25
Penyaliban                                              23:26-49
Penguburan                                             23:50-56
VII.          Kebangkitan sang juruselamat                24:1-53
Kubur yang kosong                                24:1-14
Penampakan di emaus                            24:13-35
Penampakan kepada murid                     24:36-43
Pengutusan – amanat agung                   24:44-49
Kenaikan                                                 24:50-53

2.6.Sumber – sumber injil lukas
Injil lukas mengutip dari beberapa sumber sebagi berikut, 320 nats di kutip dari sumber markus, 240 nats di kutip dari sumber Q, 590 nats dari sumber L, dan dari sumber penginjil sendiri[11]

2.7.Cerita Menarik Injil Lukas
Cerita menarik yang kami ambil dari kitab ini adalah lukas 15 : 1-7 tentang perumpamaan domba yang hilang, sebab gembala yang baik mencari domba nya yang hilang dan bersuka cita jika ia telah menemukannya. Kita sebagai calon gembala atau pendeta harus lah memakai ayat ini sebagai pedoman kita jika salah seorang jemaat telah salah mengambil langkah yang salah maka kita lah yang membawa dia kembali ke jalan yang benar.

2.8.Kesimpulan
Dari hasil sajian kami, dapat disimpulkan bahwa penulis injil Lukas sama dengan penulis kitab kisah pararasul yang disebut sebagai teman paulus sebagai rekan kerjanya. Dan injil Lukas mengisahkan tentang kehidupan Yesus mulai dari kelahiran sampai kenaikannya ke surga.

2.9.Daftar Pustaka
Groenen C ofm, Pengantar kedalam perjanjian baru,(Yogyakarta: Konsius, 1984)
Tenney Merril C, Survei Perjanjian Baru, (Jawa Timur: Gandum Mas, 2006)
Duyverman E, Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK-GM, 2003)
Drane Jhon, Memahami Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK-GM, 2009)
Kii J. Bili, Panduan Membaca Injil Lukas, (Yogyakarta: Kanisius, 1993)
Drewe B.F.s, satu injil tiga pekabar(Jakarta:BPK Gunung mulia,1989)


[1] Dr.C.Groenen ofm, Pengantar kedalam perjanjian baru,(Yogyakarta: Konsius, 1984), 71
[2] Merril C. Tenney, Survei Perjanjian Baru, (Jawa Timur: Gandum Mas, 2006), 213
[3] E. Duyverman, Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK-GM, 2003), 55
[4] Jhon Drane, Memahami Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK-GM, 2009), 211
[5] Merril C. Tenney, Survey Perjanjian Baru, (Jawa Timur: Gandum Mas, 2006), 217
[6]  John Drane, Memahami Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK-GM, 2009), 213
[7] J. Bili Kii, Panduan Membaca Injil Lukas, (Yogyakarta: Kanisius, 1993), 14
[8] J.Sidlow Baxter, Menggali isi kitab 3, (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 1971)
[9] Tafsiran Alkitab Masa Kini 3,(Jakarta :BPK Gunung Mulia, 1980)185-186
[10] Merril C. Tenney, Survei Perjanjian Baru, (Jawa Timur: Gandum Mas, 2006), 223
[11] Drs.B.F.Drewes, satu injil tiga pekabar(Jakarta:BPK Gunung mulia,1989),27

No comments:

Post a Comment