TITUS DAN FILEMON
I.
Pendahuluan
Setelah
kita telah mempelajari tentang 1 dan 2 Timotius. Disini kami para penyaji akan
menjelaskan Latar belakang kitab,Penulisan dan Waktu penulisan, Ciri- ciri
kitab, Tujuan kitab,tema kitab, dan struktur kitab. Semoga sajian kami ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita semua.
II.
Pembahasan
TITUS
2.1
Latar
Belakang Kitab Titus
Titus
merupakan salah satu surat paulus yang terdapat dalam Perjanjian Baru. Menurut
urutan waktunya Titus itu mengikuti 1 Timotius. Paulus, setelah meninggalkan
Efesus dia pergi ke Makenonia dan mungkin dari sana berlayar Kreta, dimana dia
pernah singgah dipelayaran ke roma. Dalam kesempatan ini dia tinggal selama
beberapa lama disana lalu meninggalkan Titus untuk menyelesaikan pengukuhan
jemaat dan memperbaiki kesalahan-kesalahan dijemaat, karena itu Titus tinggal
di Kreta (Titus 1:5) keadaan Kreta sangat mengecewakan. Gereja tidak terorganisasi
dan tingkah laku para anggotanya sangat-sangat ceroboh. Kerusuhan di Kreta yang
disebabkan oleh gabungan dari kelemahan moral yang bersal dari sifat bawahan
Bangsa Kreta (Titus 1:12-13) dan perintah serta hubungan yang sia-sia yang di
sebarkan oleh penganut Yudaisme yang menyangkal Allah (Titus 1:16), tidak
tertib (Titus 1:10), suka mengacau (Titus 1:11). Guru-guru ini berbeda dengan
guru-guru di Galatia karena kesalahan mereka berupa kejahatan moral sedangkan
di Galatia sifat kepicikan pelaksanan hokum sehingga keduanya di kecam oleh
surat ini[1]
2.2
Penulisan,Penerima dan Waktu Penulisan Kitab
Titus
Menurut
urutan waktunya Titus mengikuti 1 Timotius yaitu pada tahun 65 SM[2].
Bahwa dalam kitab titus mengatakan didalam adalah anak ku yang sah Iaman kita bersama (Titus 1:4). Dari sini
dikatakan bahwa penulis kitab adalah Rasul Paulus yang dialamatkan kepada Titus[3]
2.3
Sruktur
Kitab Titus
I.
Salam Paulus kepada Titus
(Titus
1:1-4)
II.
Jenis watak yang cocok
untuk menjadi penatua (Titus 1:5-9)
III.
Pengajar-pengajar sesat
di Kreta (Titus
1:10-16)
IV.
Kelakuan orang Kristen (Titus
2:1-10)
V.
Ajaran Kristen (Titus 2:11,3:7)
VI.
Nasehat terakhit pada
Titus (Titus
3:8-15)[4]
2.4
Tujuan
Kitab Titus
Tujuan
kitab ini di tulis memberi nasehat kepada para pemimpin jemaat mula-mula dalam
memecahkan persoalan-persoalan yang sulit sebagai gembala sidang. Disamping itu
surat ini juga memberi Ikhtiar dalam soal-soal pembentangan segala pokok,
seperti ajaran sesat. (Titus 1:10, 11, 13 dsb)[5]
2.5
Isi
Kitab Titus
Secara
umum isi dari Titus itu adalah serupa dengan 1 Timotius, kecuali pada
penekananya yang lebih kuat pada perumusan pengakuan Iman. Paulus menyatakan
suatu rumusan kepercayaan Kristen yang paling lengkap dalam seluruh Perjanjian
Baru dalam 2 paragraf (Titus 2:11-14; 3:4-7). Perhatikanlah unsur-unsur yang terkandung
didalam ke duan paragraf ini:
1. Kepribadian
Tuhan
2. Ciri-ciri
Kasih dan Karunia Tuhan
3. Gelar
Sang Juruselamat
4. Kejuruselamatan
Yesus
5. Roh
Kudus
6. Keterlibatan
Allah Tritunggal
7. Sifat
dasar keilahian Kristus
8. Penebusan
Kristus sebagai silih atas dosa manusia
9. Keselamatan
bagi seluruh bangsa
10. Keselamatan
oleh Karunia, bukan perbuatan
11. Kedatangan
Roh Kudus
12. Pembenaran
oleh iman
13. Pengudusan
umat milik-Nya sendiri
14. Penjauhan diri dari kefasikan
15. Pewarisan
hidup kekal
16. Kedatangan
Kristus kembali.
Pokok-pokok
di atas merupakan suatu ringkasan dari theologi Perjanjian Baru. Titus adalah
suatu ringkasan yang baik dari pengajaran azas gereja waktu dia sampai pada
tahap pelembangan. Kata sehat menyiratkan bahwa suatu standar azas yang resmi
telah ditetapkan dan harus di ikuti oleh kehidupan yang benar.[6]
2.6
Ciri-ciri
Kitab Titus
1) Surat
ini dialamtkan kepada Titus
2) Titus
bersama paulus hadir di persidangan jemaat-jemaat pertama, seperti dalam kitab
Kisah Para rasul 15 dan Galatia 2:1-2.
3) Penulis
kitab Titus ini adalah Titus
4) Surat
titus ini membuat petunjuk dari paulus bagi titus untuk pelayaan di Kreta.
5) Surat
ini ditulis kira-kira pada waktu yang sama dengan surat Timotius.[7]
2.7
Tema-
tema Theologis
1) Guru-guru
Palsu
Ajaran palsu tentang hokum taurat dengan omongan yang
sia-sia mereka menyesatkan pikiran (Titus 1:10).
2) Iman
Sejati
Iman sejati (Iman
Kristen ) adalah unsur-unsur yang paling hakiki. Dengan menolak gagasan bahwa
Allah tidak memeperdulikan dunia tetapi
Allah membantah pandangan itu(1 Tomotius 3:14-16).
3) Prilaku
Kristen
Orang Kristen
harus bertindak dalam hubungan keluarga (1 Timotius 6:1-2, Titus 2:1-5).
4) Kepemimpinan
Kristen
Mereka harus
menjadi teladan tentang prilaku yang baik bagi semua orang yang mereka layani
(1 Timotius 6:11-21, Titus 1:5-9).[8]
FILEMON
2.1
Latar
Belakang Kitab Filemon
Filemon
ditulis pada waktu dan situasi yang sama dengan Efesus dan Kolose. Onesimus,
budak filemon, seorang pengusaha dari kolose, ia telah melarikan sebagaian
harta majikannya ke roma yang menyembunyika diri ditengah keramain kota besar
itu. Paulus meresa bahwa dia harus meluruskan kesalahan yang telah diperbuat
oleh Onesimus, dia mengirimnya kembali kepada bekas majikannya dengan membawa
surat ini, yang menghimbaunya untuk menerima dan memafkan Onesimus kembali.
Paulus bersedia membayar kerugian materi yang disebabkan oleh Onesismus atau
(Filemon 18-19). Dia menambahkannya harapannya bahwa dalam waktu dekat ini ia
dapat di bebaskan, dan setelah itu ia merencanakan untuk mengunjungi
gereja-gereja lagi[9]
2.2
Penulisan,Penerima dan Waktu Penulisan Kitab
Filemon
Surat
Filemon ditulis oleh Paulus sekitar pada tahun 62 M pada waktu Paulus berada
dipenjara Roma. Roma merupakan tempat terkenal sebagai tempat pelarian para
budak. Penerima surat ini adalah Filemon sendiri, dimana Paulus meminta Filemon
untuk menerima Tuhan Yesus kembali.[10]
2.3
Sruktur
Kitab Filemon
I.
Alamat dan salam pembuka (Ayat1-3)
II.
Ucapan Terima Kasih (Ayat
17)
III.
Permintaan supaya
Onesimus diterima kembali (Ayat 8-21)
IV.
Permohonan (Ayat
23)
V.
Salam dari teman-teman (Ayat
23-24)
VI.
Berkat (Ayat
25)
2.4
Tujuan Kitab Filemon
Tujuan
surat ini dituliskan agar Filemon menerima kembali Onesimus bukan lagi sebagai
budak melainkan sebagai saudara seiman.[11]
Karena Paulus takut kepada Filemon menghakiminya karena Filemon bisa
melampiaskan pembalasan yang hampir tidak ada batasnya.
2.5
Isi
Kitab Filemon
Surat
ini bersifat pribadi dari pada teologis, ia mengandung gambaran yang paling
sempurna dalam Perjanjian Baru tentang makna pengampunan.[12] Dalam unsur pengampunan ini terdapat
dalam surat ini adalah pelanggaran,belas kasihan, perantaraan dan pengantian
,pemulihan hubungan dan pembinaan suatu hubungan yang baru.[13]
2.6
Ciri
– Ciri Kitab Filemon
a. Penulisnya
adalah Paulus surat Filemon pernah dinamakan aturan sopan santun orang Kristen,
Kitab Filemon itu memiliki karakter yang khusus.
b. Filemon
adalah seorang kaya dan seorang Kristen terkemuka dalam jemaat di Kolose,
dimana orang-orang biasanya berbakti kepadanya.
c. Di
Filemon ini terdapat seorang budak yaitu Onesimus.
d. Waktu
dan tempat kitab Filemon dilihat pada surat Kolose.[14]
2.7
Tema- tema Theologis
Kitab
Filemon adalah memepelajari mengenai perdamaian. Dimana di dalam kitab ini
menceritakan bagaimana Paulus itu mendamaiakan Filemon dan Onesimus budak yang
membawa lari harta benda dari Filemon.
III.
Kesimpulan
Dari
pemaparan diatas dapat kami simpulkan bahawa kitab Titus di tulis oleh Titus
itu sendiri sedangkan kitab Filemon itu di tulis oleh Paulus. Dan surat Titus
mempunyai pokok-pokok yang hampir sama dengan Timotius, pengangkatan dan
jabatan pemimpin-pemimpin jemaat Kristen dan surat titus itu di tulis pada
waktu sekitar tahun 65 SM.
Sedangkan
surat Filemon itu di tulis pada tahun ± 61-63 M sewaktu Paulus di penjarakan di
Roma dan surat Filemon ini adalah surat yang paling singkat dan surat ini di
tulis karena seorang budak yang bersalah dari Kolose yang bernama Onesimus.
Tujuan surat ini di tulis bahwa Paulus merasa ingin meluruskan kesalahan yang
telah diperbuat Onesimus, dengan mengirim onesimus kembali dan agar Filemon
menerima Onesimus dan memanfaatkannya dan Paulus bersedia membayar kerugian
materi yang di sebabkan oleh Onesimus.
IV.
Daftar
pustaka
……Kitab Suci Injil LAI
Barclay
William,Pemahaman Alkitab setiap Hari:
Surat 1 dan 2 Timotius, Titus dan Filemon, Jakarta:BPK-GM,2001
Chapman
Adina, Pengantar Perjanjian Baru,
Jakarta:Yayasan Kalam Hidup 1995
Dranc,M.E.
Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, Jakarta:BPK-GM,1991
Drane,Jhone
Memahami Perjanjian Baru,
Jakarta:BPK-GM 2011
Duyverman
M.E, Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru, Jakarta:BPK-GM,1966
Duyverman
M.E., Pembimbing Kedalam Perjanjian Baru Jakarta:BPK-GM
1992
Guthrie
D. Artikelnya Tentang “Timotius dan
Titus”dalam J.D Dauglas.Ensiklopedia Alkitab Masa Kini jilid II
Jakarta:1996
Hakh
Benyamin Samuel,Sejarah, Pengantar dan
pokok- pokok toelogisnya,(Bandung:Bina Media informasi 2010
Tenney, C Merrill . Survei Perjanjian Baru II, Malang:Gandum mas 2006
[1] Merrill C. Tenney, Survei Perjanjian
Baru II, (Malang:Gandum mas, 2006),418
[2] ……Kitab Suci Injil (LAI),940
[3] M.E.Dranc, Pembimbing Kedalam
Perjanjian Baru, (Jakarta:BPK-GM,1991),155
[4] D. Guthrie Artikelnya Tentang “Timotius
dan Titus”dalam J.D Dauglas.Ensiklopedia Alkitab Masa Kini jilid II,
(Jakarta:1996),418-419
[5] M.E.Duyverman, Pembimbing
Kedalam Perjanjian Baru, (Jakarta:BPK-GM 1992),155
[6] Merrill C. Tenney, Survei
Perjanjian Baru II, 418-419
[7]Adina Chapman, Pengantar
Perjanjian Baru, (Jakarta:Yayasan Kalam Hidup,1995),123-124
[8]Jhone Drane, Memahami
Perjanjian Baru, (Jakarta:BPK-GM,2011),396
[9] Merrill C. Tenney, Survei
Perjanjian Baru II, 392-393
[10] Samuel Benyamin Hakh,Sejarah,
Pengantar dan pokok- pokok toelogisnya,(Bandung:Bina Media informasi,2010),
242-246
[11] William Barclay,Pemahaman
Alkitab setiap Hari: Surat 1 dan 2 Timotius, Titus dan Filemon,(Jakarta:BPK-GM,2001),
414
[12] Merrill C. Tenney, Survei
Perjanjian Baru II, 393
[13] William Barclay,Pemahaman
Alkitab setiap Hari: Surat 1 dan 2 Timotius, Titus dan Filemon, 393
[14]M.E Duyverman, Pembimbing
Kedalam Perjanjian Baru, (Jakarta:BPK-GM,1966),142-143
No comments:
Post a Comment