TEORI PENDIDIKAN
AGAMA KRISTEN
I.
PENDAHULUAN
Jika beberapa
minggu lalu kita telah mempelajari apa itu pengertian Pendidikan Agama Kristen,
tibalah saatnya kita pada kesempatan kali ini untuk membahas tentang
teori-teori dalam Pendidikan Agama Kristen. Namun, sebelum kita membahas
teori-teorinya kita harus mengerti apa pengertian dari Teori. Untuk itu marilah
kita sama-sama membahasnya. Semoga dengan paper yang saya paparkan ini dapat
menambah ilmu dan wawasan kita serta mampu untuk mengaplikasikannya dalam
kehidupan kita sehari-hari.
II.
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian
Pendidikan
Secara etimologi kata pendidikan berasal dari Bahasa Yunani yaitu Paedogonis yang artinya membimbing.
Dalam Bahasa Inggris disebut education dengan
kata dasar Educate (pendidikan tau
membimbing) yang berasal dari bahasa latin EX
yaitu keluar dan Ducere (mengantar, mengarahkan, memimpin).[1]
Pendidikan dapat
diartikan sebagai suatu tindakan untuk membimbing keluar.[2]
2.2 Pengertian Pendidikan Agama Kristen
Istilah
pendidikan Kristen berasal dari bahasa Inggris Christian Education, dalam bahasa Indonesia sebagai “Pendidikan
Agama Kristen”, yang artinya pendidikan yang berporos pada Pribadi Tuhan Yesus
Kristus dan Alkitab (firman Allah) sebagai dasar atau sumber acuan. Jadi, PAK(Pendidikan Agama Kristen)
adalah suatu usaha yang sengaja dilakukan
untuk membimbing, membina, mendidik, dan menyakinkan tentang kebenaran
Allah dan takut akan Tuhan.
2.3
Pengertian Teori
Kata teori mungkin sangat tidak asing lagi
bagi kita. Tetapi meskipun kita sering mendengarnya
mungkin diantara kita masih banyak yang belum mengetahui apa arti dari kata teori tersebut. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, teori itu
berarti pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa
atau kejadian; asas atau hukum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu
pengetahuan.[3]
Teori
(Yunani: Teoria, pandangan, tinjau), umunya artinya: pandangan yang gunanya
untuk memberi keterangan bagi suatu hal tertentu. Juga dalam ilmu pengetahuan,
teori itu gunanya untuk memberi keterangan bagi gejala-gejala tertentu; tapi
umumnya teori dalam ilmu pengetahuan itu berupa sistem yang berdiri atas
pelbagai dalil (yang dikutip dari dunia pengalaman) dan hipotesa-hipotesa yang
keduanya berdasar pada asas tertentu. Seterusnya istilah teori itu sering pula
dipakai sebagai lawan terhadap pengertian praktek atau pengalaman.[4]
2.4 Teori
Pendidikan Agama Kristen
Teori
Pendidikan Agama Kristen adalah pendidikan kepada anak-anak dimana anak-anak
ditanamkan Iman Kristen dalam diri anak dari keluarga Kristen, yang dimana
supaya anak memeluk nilai-nilai Kristiani.[5]
2.5 Teori-Teori PAK Menurut beberapa Tokoh atau para Ahli
2.5.1 Teori PAK Menurut Joyce dan Weil
Bentuk-bentuk
teori yang di kemukakannya adalah sebagai berikut:
§ Interactive models(model Interaksi)
Titik berat pada
teori ini adalah dalam penggunaan energi kelompok dan proses interaksi yang terjadi
dalam kelompok.
§ Behavioural models(model perilaku)
Teori ini
mengemukakan perubahan perilaku yang spesifik. Pengenalan dalam teori ini
sangat diharapkan mampu untuk mewujudkan suatu linkungan yang baru.
§ Personal models(model pribadi)
Pada teori ini mengutamakan
pengembangan kepribadian dan hubungan antara pribadi yang di hasilkan melalui
aktivitas mengajar.
§ Information models(model pemrosesan informasi)
Dalam teori ini diterapkan dimana
aktivitas pengembangan dan isi pengajaran yang akan disampaikan pada peserta
didik.[6]
2.5.2 Teori PAK Menurut Jeffrys
Jeffrys berpendapat bahwa teori
Pendidikan Agama Kristen dilihat dari dalam hubungannya pada masalah-masalah
pokok kehidupan, masalah yang menyangkut alam dan keuntungan manusia sebagai
bagian dari sejarah budaya masyarakat yang sedang berkembang dan sebagai
manusia yang akan memperoleh hidup yang kekal.[7]
2.5.3 Teori PAK Menurut Paulus
Lilik Kristianto
Dalam teori ini, Paulus Lilik
Kristianto membagi menjadi 3 bagian
yaitu:
§ Menggunakan kata-kata untuk menarik perhatian
§ Menggunakan pertanyaan-pertanyaan, sehingga dengan cepat
kita dapat memperoleh berbagai macam informasi.
§ Menggunakan ilustrasi dan cerita-cerita, metode ini
merupakan teori dalam mengajar yang sering digunakan Tuhan Yesus Kristus dan
hasilnya sangat efektif.[8]
2.5.4 Teori PAK Menurut Iglanatius Loyola
Dalam teori ini hal yang paling pokok dan terutama, Iglanatius
Loyola selalu mengarah pada suatu tujuan pokok yaitu: menaklukkan kehendak
warga Kristus kepada kehendak Allah. Dimana Gereja harus berdiri dari anggota
yang punya disiplin agar pelayanannya menjadi efektif, baik kehidupan Rohani
maupun dalam pengetahuan dan keterampilan. Maka dapat dilihat teori Pendidikan
Agama Kristen menurut Iglanatius Loyola ialah:
§ Melalui sarana dalam pelayanan teori Pendidikan Kristen
seperti; gedung sekolah sampai kepada tingkat menengah.
§ Kurikulum mengajarkan tentang isu Iman Kristen dan
kebaktian Gereja, baik secara Lisan maupun lisan, serta mempelajari berbagai
ilmu seperti ilmu pasti, ilmu alam, dan ilmu filsafat.
§ Metodologi
Dalam hal ini
metodologi yang di maksud ada 3 yaitu:
a.
Ciri ruang kelas
Guru memiliki peran
yang sangat penting dalam melaksanakan tugas pokok saat mendidik anak dan guru
mempunyai pendekatan tetentu melalui pemikiran kreatif.
b.
Latihan Rohani
Latihan Rohani adalah
mengundang citra hadir dalam pikiran, khususnya citra tentang
peristiwa-peristiwa pokok dalam kehidupan Yesus sampai pada citra-citra itu
bekerja.
c.
Latihan menuju
Ketaatan
Menurut Ignatius Loyola menjelaskan
hal ini dalam tiga tingkat ketaatan, yaitu yang pertama tingkat yang begitu
rendah dimana ia berbuat apabila ia disuruh, yang kedua yaitu, pelajar yang
selalu mempertahankan perintah atasan, yang ketiga yaitu, pelajar yang
menganggap atasan sama seperti Tuhan Yesus.[9]
2.5.5
Teori PAK Menurut Jhon Dewey
Menurut Jhon Dewey ada tiga
langkah penerapan teori Pendidikan Kristen yaitu :
§ Penganalan atas suatu pelajaran
§ Sugesti untuk memecahkan masalah
§ Kemampuan hipotesis melalui kegiatan imajinatif maupun
kegiatan nyata.[10]
2.5.6 Teori PAK Menurut Siagian
Menurut Siagian teori Pendidikan Kristen disebut kekuatan
mental yang mendorong terjadinya belajar
tersebut sebagai motivasi.[11]
2.5.7 Teori PAK menurut
M.J.Langeveld
Pendidikan memperhatikan sebagai
subjek karena dengan potensinya manusia mempunyai daya untuk pengembangan diri
yang seterusnya menjagi makhluk yang berkepribadian. Ia juga mengatakan bahwa
manusia adalah makhluk yang membentuk diri sebagai pribadi.[12]
2.5.8 Teori PAK menurut Horace
Bushnell
Teori PAK Baginya ialah
penanaman bibit iman Kristen dalam diri seseorang yaitu khususnya sejak
kanak-kanak supaya ia memeluk nilai-nilai Kristiani secara wajar dan semakin
mengabdikan diri kepada Allah.[13]
2.5.9 Teori PAK menurut Jean
Piaget
Teori Pendidikan Agama Kristen
membahas mengenai struktur pendidikan tentang Kepercayaan, Iman dan pemahaman
dalam Moral. Piaget menyimpulkan suatu istilah
mengenai struktur pendidikan yaitu dikatakan bagaimana kita mengetahui
apa yang kita ketahui.[14]
2.5.10. Teori PAH Menurut Hope S
Antone
Teori PAK adalah suatu bingkai
penuntun untuk secara sengaja penyelenggaraan pendidikan memetakan konteks yang
didalamnya dasar-dasar damn menganjurkan praktik yang tepat.[15]
Thomas H
Groome,Cristian Religion Education, Jakarta, BPK-GM, 2010, hlm 97
2.5
Teori Pendidikan Agama Kristen
·
Metode
Metode adalah cara ilmiah yang
teratur dalam memperoleh ilu dan cara kerja yang sistematis untuk mempermudah
suatu kegiatan dalam mencapai tujuannya. Metode hanyalah alat perantara untuk mencapai
tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Dalam kalimat sederhananya, metode adalah
“bagaimana” mengajarkan sesuatu, sedangkan pokok ajaran adalah “apa” yang
diinformasikan. Dalam onteks PAK, metode mengarahkan kepada firman Tuhan.
Dengan rendah hati dan setia,. Metode memiliki dua pemahaman yaitu teori dan
juga praktik.[16]
·
Pelajar
Dalam belajar juga melibatkan peserta
didik, yaitu pelajar. Peserta didik adalah manusiayang memiliki potensi, moral
dan intelektual. Peserta didik yang perlu dimiliki dan terus ditingktkan adalah
tentang keduduka anak sebagai makhluk religius.
·
Pendidik
atau Pengajar
Untuk menjadi pendidim Kristen, ada
persyaratan yang harus dipenuhi. Pertama, pendidik dalam perspektif Kristen.
Kedua, pedidik yang beragama Kristen.
·
Kurikulum
Menurut pandangan lama atau yang sri
disebut pandangan tradisionil kurikulum sering di rumuskan sebagai sejumlah
mata pelajaran yang harus ditempuh murid untuk memperoleh ijazah.[17]
·
Tujuan
Dalam tujuan pembelajaran kita harus
melihat semua kebutuhan, baik peserta didik yang belajar maupun masyarakat yang
menggunakan produk peserta didik.tujuan umum bersifat umum seperti membentuk
manusia yang demokratis dan menyampaikan kebudayaan. Tujuan lainnya adalah
peserta didik menguasai materi pembelajaran sesuai bidang yang dipelajarinya.
Dengan mengevaluasi tujuan pendidikan Kristen, tujuan umum pendidikan Kristen
adalah mengarahkan peserta didik agar bermoral, dan berbudi pekerti Kristiani.
III.
KESIMPULAN
Dari pemaparan diatas, dapat saya
simpulkan bahwa, teori PAK itu adalah pendapat yang dikemukakan sebagai suatu
keterangan pendidikan yang menyadarkan setiap orang akan Allah dan kasihnya
dalam Yesus Kristus, bertujuan supaya orang “melihat Allah” dan “kehidupan
bahagia” dengan cara para pelajar sudah diajar secara lengkap dari ayat pertama
kitab kejadian “pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi” sampai”arti
penciptaan itu pada masa gereja sekarang ini. Adapun teori teori PAK tersebut
adalah, metode yang mengarahkan tentang firman tuhan, pelajar, kurikulu,
pengajar atupun pendidik, tujuan. Hal inilah yang akan menunjang lengkapnya
teori belajar dalam Pendidikan Agama Kristen.
IV.
DAFTAR
PUSTAKA
Salam H.Burhanuddin, Pengantar Pedagogik (Jakarta:
Rineka Cipta, 2000), 2
Nuhamara Daniel, Pembimbing
PAK (Bandung: Jurnal Info Media, 2007), 8
Hoeve Van, Ensiklopedia Indonesia ( Bandung: n.p), 1333
Boehlke Robert R., Sejarah
Perkembangan Pikiran dan Praktik Pendidikan Agama Kristen( Jakarta: Gunung
Mulia, 2011), 467
Ismail Andar, Ajarlah
Mereka Melakukan( Jakarta: Gunung Mulia,2010), 73-74
GP Harianto, Pendidikan
Agama Kristen dalam Alkitab& dunia Pendidikan Masa Kini,(Yogyakarta:
ANDI, 2012), 163-164
Nainggolan John M., Menjadi Guru Agama Kristen, (Bandung: Gerakan Info Media, 2006),
44-52
[1]
H.Burhanuddin Salam, Pengantar
Pedagogik (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), 2
[2]
Daniel Nuhamara, Pembimbing PAK (Bandung: Jurnal Info Media, 2007), 8
[3]
.......Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1999), 932
[4]
Van Hoeve, Ensiklopedia Indonesia ( Bandung: n.p), 1333
[5]
Dien Sumiyantiningsih, Mengajar dengan Kreatif dan menarik,(Yogyakarta:ANDI,
2011),2
[6]
Dien Sumatiningsih, mengajar dengan kretif dan
menarik,(Yogyakarta:ANDI,2005),76
[7] B.Samuel Sidjabat, Strategi Pendidikan Kristen, (Yogyakarta:ANDI,
1996), 137
[8]
Paulus Lilis Kristianto, Prinsip dan Praktik Pendidikan Agam
Kristen(Jakarta:ANDI,2006), 15
[10]
Jhon Dewey, Psikologi pengajaran,(Jakarta:Gramedia, 1963), 61
[11]
Siagian, Teori motivasi dan aplikasinya,(Jakarta:Binan Aksara, 1989), 79
[12]
Tholib Kasan, dasar-dasar pendidikan Kristen,(Jakarta: Studia Press, 2009),
16-18
[13] Suzanne M.Debenedittis, Teaching Faith and
Morals,(United States of Amerika, 1981), 25
[14]
Suzanne M.Debenedittis, Teaching Faith and Morals,(United States of Amerika, 1981),
25
[15]
Hope S.Antone, pendidikan Kristiani Kontektual,(Jakarta:BPK-GM,2010), 5-7
[16]
Harianto GP, Pendidikan Agama Kristen
dalam Alkitab& dunia Pendidikan Masa Kini,(Yogyakarta: ANDI, 2012),
163-164
[17]
John M. Nainggolan, Menjadi Guru Agama
Kristen, (Bandung: Gerakan Info Media, 2006), 44-52
No comments:
Post a Comment