Kata Inspisari Terindah

Orang Malas Tidak Akan Menangkap Buruannya, Tetapi Orang Rajin Akan Memperoleh Harta Yang Berharga (Amsal 12 : 27) By : Bona Sumbayak
ff

Thursday 3 December 2015

Bapa-bapa Gereja: Gereja Timur dan Gereja Barat



Bapa-bapa Gereja: Gereja Timur dan Gereja Barat
I.                   Pendahuluan
Jika kita mempelajari sebuah sejarah pasti tidak terlepas dari yang namanya tokoh-tokoh. Dalam mempelajari sejarah Gereja kita juga  pasti mempunyai tokoh tokoh sejarah Gereja. Bapa-bapa Gereja sangat berperan penting dalam perkembangan sejarah pada kekaisaran Romawi hingga pada perkembangan pada saat kini.Pemikiran mereka sangat berharga dalam perjalanan Gereja.Kali ini kita akan membahas tokoh Gereja yang sangat penting.Untuk itu kami penyaji akan mencoba memaparkan tokoh-tokoh Gereja serta Pemikiran Teologinya. Semoga sajian ini bermanfaat bagi kita semua.
II.                Pembahasan
2.1  Bapa-bapa Gereja
Sebutan yang mulai dipakai pada abad ke-17 untuk menunjukkan para bapa Gereja yang hidup sesudah zamannya Perjanjian Baru, yang karya-karyanya masih terdapat hingga kini, entah utuh ataupun tinggal bagian-bagian saja.[1]Dalam PL bapa memiliki makna yang lebih luas dari pada kepala*kepala inti di zaman modern.Bapalah yangmemberikan pengajaran keagamaan. Dalam PB Yesus menyebut Allah sebagai Bapa-nya, dengan deemikian Allah menjadi Bapa yang Ideal bagi semua umat manusia.[2]pada dasarnya, pendapat tentang pokok sejarah gereja ada pendapat-pendapat yang menetapkan suatu ukuran dan pemikiran theologies tentang Gereja.Pendapat-pendapat yang dapat dilihatdari kenyataan empiris yang dapat diteliti serta menilai apa dan sampai di mana Gereja-gereja yang ada berkesesuaian dengan ukuran tersebut dan ada juga pendapat yang secara konkrit mengungkapkan tentang Gereja.[3]Jauh sebelum naskah sastra Kristen Kanonik, sudah ada tulisan-tulisan para  bidat, Apokrikifa dan Tulisan-tulisan bapa Gereja.bagi sejarah kanon PB dan penetapan naskahnya,pemakaian dan kutipan-kutipan dari buku Alkitabiah oleh bapa-bapa gereja tidak dapat diabaikan.[4]
2.2  Bapa-bapa gereja Barat dan Pemikiran Teologinya
2.2.1  Yustinus Martir (95-165)
Yustinus Martir lahir dalam keluarga Yunani di Palestina pada awal abad ke-2.Ia mencari kebenaran dalam filsafat Yunani.Mula-mula ia bergabung dengan filsuf stoa.Tetapi seteleh bebrapa lama ia kecewa, karena pengetahuannya menegnai Allah tidak bertambah;lagi pula, hal ini tidak di anggap perlu oleh sang filsuf. Kemudian ia mengikuti seorang Filsuf aliran Aristoteles yang “dikirany a cerdas”. Setelah bebrapa hari,filsuf ini menagih upahnya dari Yustinus sehingga ia menganggapnya sama sekali bukan seorang filsuf dan meninggalkanya.Ia juga pernah mencoba menjadi pengikut Phytagoras dan Platonisme.[5] Ketika berjalan-jalan, ia bertemu dengan seorang Kristen.yustinus tersentak melihat wibawa dan kerendahan hati orang tersebut.Orang itu mengutip nubuat Yahudi yang menunjukkan bahwa cara-cara orang Kristen itu lah yang benar,dan Yesus adalah pernyataan Allah yang sesungguhnya.Peristiwa itu lah yang menjadi titik balik Yustinus.Dengan merenungkan tulisan-tilisan Taurat, membaca Injil dan Surat-surat Paulus,maka ia pun menjadi  orang Kristen sejati.Yustinus menjadi salah seorang Apologist, yang menjelaskan imannya sebagai sistem masuk akal.Karya tulis Yustinus,the apology berkata bahwa suatu kata yang mengacu pada logika yang menjadi dasar kepercayaan seseorang.Ketika Yustinus menjelaskan dan mempertahankan keyakinanya, ia juga menyinggung bahwa penyiksaan yang dilakukan penguasa Romawi terhadap orang Kristen adalah salah. Bagi Yustinus, seluruh kebenaran adalah kebenaran Allah.Ia juga pernah menulis,”Anda dapat membunuh kami, tetapi sesungguhnya tidak dapat mencelakakan kami”. Keyakinan ini ia pegang sampai mati.dengan demikian ia telah meraih nama yang disandangnya sepanjang masa: Yustinus martir. Meskipun Yustinus telah beralih dari filsafat dari filsafat yunani menjadi filsafat Kristen, namun pengaruh lingkungannya yang lama tetap terasa dalam pemikirannya. ia mengungkapkan imannya dengan memakai bentuk-bentuk filsafat yunani. ia menekankan bahwa Allah tidak bias dikenal,tidak berubah,dan bahkan semua nam yang diberikan kepada dia sebenarnya tidak kena.Yustinus martir boleh disebut sebagai”teolog  pertama”berarti sebagai orang Kristen pertama yang berusaha untuk menguraikan iman Kristen secara ilmiah.[6]
2.2.2    Tertullianus (150-220)
Nama lengkap Tertullianus adalah Quintus Septimius Florens Tertullianus. Ia adalah bapa theologia Latin yang menulis kebanyakan karya-karyanya dalam bahasa Latin. Ia dilahirkan kira-kira pada tahun 150 di Kartago. Ayahnya adalah seorang komandan pasukan Romawi di bawah proconsul di Afrika.[7] Ia mendapat pendidikan dalam ilmu retorika serta ilmu hukum. Mungkin selama beberapa waktu ia tinggal di Roma dan berpraktek sebagai ahli hukum. Sepanjang hidupnya ia menulis secara luas mengenai iman Kristen. Mula-mula ia menyokong aliran utama, yaitu Gereja Katolik, tetapi menjelang tahun 207 ia menjadi kecewa dengan pimpinan gereja lalu mulai berbicara memihak Montanisme. Montanisme atau nubuat baru sebagai aliran baru ini disebut oleh para penganutnya, timbul sekitar tahun 170-an ketika montanus besrta dua wanita mulai bernubuat di Frigia.[8] Tertullianus dibesarkan di dalam kekafiran. Ia memiliki sifat yang sangat keras. Itulah sebabnya ia memilih montanisme yang bersikap keras terhadap orang-orang yang murtad dalam penghambatan.ia mengecam sikap Zephyrinus dan Calixtus, uskup Roma yang memberi keringanan kepada orang-orang yang murtad untuk terima kembali ke dalam gereja. Ia memandang mati sahid sebagai kebajikan yang tertinggi, oleh karena itu seorang Kristen tidak boleh menghindari diri dari mati syahid.Ungkapannya yang terkenal:Darah martir adalah benih gereja.Allah menurut Tertullianus adalah pencipta segala sesuatu termasuk materi.Penciptaan itu dari yang tidak ada dan diciptakan menurut kehendak Allah sendiri.Ia berpendapat bahwa kesenangan dari hiburan umum adalah salah satu dosa dunia dan bertantangan dengan iman Kristen dan hukum disiplin Kristen.Dinasihatkan juga agar para wanita Kristen jangan memakai pakaian yang mewah dan menyolok,karena pakaian seperti itu hanya di pakai oleh wanita kafir.Ia meninggal pada tahun 220. Dalam banyak hal ajaran Tertullianus tetap mempertahankan ajaran yang ortodoks sehingga sekalipun ia pengikut Montaisme tetapi tidak pernah di kutuk.
2.2.3    Athanasius (296-373)
           Athanasius  adalah seorang bapa gereja yang(Yunani)yang berkali-kali mengalami pengusiran dari kedudukannya sebagai uskup di Alexandria, karena ia gigih mempertahankan ajaran-ajaran Konsili Nicea. Ia adalah seorang gerejawan. Athanasius dilahirkan di Alexandria, kira-kira pada tahun 296.[9] Ia bergabung pada rumah tangga Aleksander, uskup Aleksandria dan selang beberapa waktu ia menjadi diaken. Ia ikut Aleksander ke konsili Nicea.[10] Pada tahun 328 Aleksander meninggal dunia dan ia telah menyatakan keinginannya agar Athanasius menggantikannya. Pemilihan Athanasius sebagai uskup berjalan tanpa hambatan tanpa apaun juga.
           Athanasius adalah seorang yang sangat gigih mempertahankan pokok-pokok ajaran Konsili Nicea. Pada tahun 335 diadakan sinode di Tirus, dimana Athanusianus dipecat karena ia tidak mau menerima Arius untuk kembali kedalam persekutuan Gereja. Kaisar Konstantianus mengusirnya ke Treves pada tahun 336 dan pada tahun 337 Konstantianus meninggal dunia dan Athanasius kembali menduduki keuskupannya di Alexandria. Pada saat itu ia masih dua tahun menduduki keuskupannya, maka kaisar mengusirnya lagi karena kaisar berpihak pada golongan Arianisme pada tahun 339. Sinode Sardica pada tahun 343, Athanasius di pulihkan kembali kedalam jabatannya karena pengaruh Kaisar Konstan yang tidak menyukai golongan Arianisme. Namun pada tahun 356 dia di usir lagi. Kali ini Athanasius bersembunyi di Alexandria sampai dengan naiknya Julianus yang Murtad, 361 dan barulah Athanasius kembli setelah Julianus meninggal dunia pada tahun 363. Pada tahun 365 Athanasius di usir lagi.Athanasius meninggal di Alexandria pada tahun 373 karena penderitaan-penderitaan yang dialaminya didalam pembuangan. Athanasius adalah seorang yang teguh pendiriannya.[11]
2.2.4  Ambrosius (340-397)  
           Ambrosius adalah salah seorang bapa Gereja(latin) yang terkenal. Ia memiliki kepribadian yang tenang, seorang cendekiawan, diplomat dan orator yang bersemangat.
Ambrosius lahir di Treves, daerah Rhein pada tahun 340. Ayahnya bernama Aurelius Ambrosius, prefek di Gaul (Perancis Selatan). Sesudah ayahnya meninggal, ibunya pergi ke Roma bersama 2 oarang saudaranya yaitu Marselina dan Satyrus. Ambrosius belajar ilmu hukum di Roma. Pada tahn 370 dia diangkat menjadi gubernur provinsi Italia Utara yang wilayahnya meliputi daerah-daerah Liguria dan Emilia dengan ibukotanya Milano. [12]Namun pada tahun 374 terjadi pertikaian tentang pengangkatan uskup baru di Milano dan Ambrosius sebagai orang luar terpilih sebagai uskup.Ambrosius memangku jabatan barunya sebagai uskup dengan serius. Ia mempelajari kitab suci dan para bapa gereja dengan tidak henti-hentinya,dan ia pun mulai berkotbah setiap hari minggu.Sesungguhnya ia seorang orator yang baik dan sekarang kata-kata nya menyentuh lebih dalam lagi.Abrosius juga  dikenal sebagai seorang penulis lagu.Bahkan pada abad ke-4 musik dalam kebaktian menimbulkan kontroversi.Para kritikus kwatir eksperimen musik Ambrosius akan membuat orang tergila-gila memnyayikan lagu pujian saja[13].  Pada waktu itu ia baru pada tingkat katekumen yang sedang dipersiapkan untuk di baptis.Baptisannya ditunda sesuai dengan kebiasaan pada masa itu.
Amborosius mengabdikan diri sepenuhnya kepada tugasnya yang baru dan menjadi pemimpin Gereja Barat yang terbesar pada abad ke-4.Ia berjuang keras dan berhasil  mengukuhkan ortodoksi yang dirumuskan di Nicea.Amborosius memimpin perjuangan menc iptakan gereja dengan dasar  yang kokoh yaitu keallahan Yesus kristus.Ia seorang pengkotbah yang berbakat dan sangat disenangi[14]. Pengaruhnya dalam masalah-masalah kegerejaan dan kekaisaran melebihi pengaruh uskup Roma.Karya keuskupannya berhubungan erat dengan tiga orang kaisar romawi.Ia berjuang dengan gigih untuk memoertahankan hak-hak dan kewibawaan gereja di hadapan kaisar. Tuntutanya adalah agar kaisar menjadi pembela kepentingan  Gereja. Kaisar disebutnya sebagai prajurit Kristus. Ambrosius mempunyai hubungan erat dengan  kaisar Thoedosius. Walaupun ia tetap mengecam kebijakan-kebijakan politis Theodosius yang berlawanan dengan kehendak Allah. Pada tahun 390 terjadi huru hara di kota Tesalonika. Tiba-tiba tentara membunuh mereka dengan membabi buta. Peristiwa ini didengar oleh Ambroi us, sehingga ia menulis surat yang keras kepada kaisar Theodosius . Kaisar dituntut untuk mengakui dosa-dosanya dihadapan umum, dan jika tidak maka kaisar tidak diperkenankan mengikuti perjamuan Ekaristi. Jika kaisar ke gereja maka Ambrosius akan meninggalkan Gereja. Pada  akhirnya kaisar Theodosius tunduk kepada tuntutan Uskup Ambrosius, kaisar pun akhirnya mengakui dosanya di depan umum. Dan sejak saat itulah hubungan antara kaisar Theodosius dan Uskup Ambrosius pun membaik, Theodosius pun menyatakan bahwa pada saat itulah ia menemukan seorang manusia yang menyatakan kepadanya kebenaran dan hanya Ambrosiuslah yang layak menjadi Uskup. Dua tahun setelah meninggalnya kaisar Theodosius , Ambrosius pun jatuh sakit. Setelah ia menerima  sakramen yang terakhir , maka pada 4 April 397 Ambrosius  menghembuskan nafas terakhirnya. Jenazahnya dikuburkan dalam gereja yang sekarang di kenal dengan nama: Gereja St. Ambrogio di Milano.[15]
 2.2.5  Augustinus (354-430)
Augustinus adalah seorang bapa gereja yang pandangan-pandangan theologinya sangat berpengaruh dalam Gereja Barat. Ia lahir di Tagaste, Afrika Utara, tidak jauh dari Hippo Regius pada tanggal 13 november 354. Ayahnya bernam Patricius dan ibunya bernama Monnica, seorang ibu yang saleh dan yang penuh kasih.[16] Augustinus adalah teolog Kristen yang terbesar setelah Rasul Paulus. Ia adalah  Sang Bapa Gereja Barat.[17]  Augustinus adalah Bapa Gereja Barat yang paling masyur. Waktu Augustinus berumur 16 tahun ia pergi ke Karthago, ibu kota provinsi untuk menuntut ilmu retorika, yakni ilmu pidato.Kepribadiannya dan jalan hidupnyalah yang  paling kita kenal, oleh kitabnya yang bernama Confessiones(pengakuan-pengakuan). Dalam kitab inilah ia menceritakan tentang riwayat  hidupnya sejak  masa mudanya sampai pertobatannya, selaku suatu pengakuan terbuka di hadapan Tuhan sendiri. Salah satu ucapannya adalah:”Kau buat kami mengarah kepadamu, dan hati kami tak kunjung tenang sampai tenang dalam diriMu”.
            Dalam rangka studinya ia juga mempelajaritulisan-tulisan filsafat. Berkat pelajaran itulah ia terdorong mencari kebenaran. Tetapi hatinya belum tertarik pada Alkitab, karena pada hematnya kitab suci itu terlalu kasar bahasanya. Ia lebih senang menyelidiki satu aliran yang berasal dari Persia, yaitu Manikheisme.  Tetapi setelah 9 tahun kemudian ia pun meninggalkan aliran manikheisme tersebut, sebab bertentangan dengan ilmu pengetahuan.  Kini Augustinus pun mulai mempelajari Filsafat Neo-Platinosme. Dengan cara ini ia pun menjadi lebih dekat dengan agama Kristen, sehingga ia suka juga untuk menyelidiki surat-surat  Paulus.
 Pada akhirnya Augustinus pun menjadi yakin bahwa kebenaran yang dicarinya hanya terdapat dalan Injil Yesus Kristus Saja.[18] Menjelang Augustinus di baptis, pada hari minggu Paskah 387 di Milano, ia bersama ibunya dan beberapa sahabatnya bersemedi di Cassaciacum, dekat Milano. Ibunya pun gembira dengan pertobatan anaknya. Sesudah pertobatan dan baptisannya, Augustinus memutuskan hubungannya dengan dunia. Harta miliknya di jualnya dan dibagi-baginya kepada orang-orang miskin . ia melayani Kristus sampai ajalnya. [19]
Dalam pertobatannya ia juga menulis tiga belas  karya Melawan Manikheismeantara tahun 387 dan 400. Ia merasakan suatu tanggung jawab yang khusus untuk menantang mereka, karena ia telah langsung mengalami pengaruh Manikheisme dan juga karena ia sendiri ikut mengajak orang mengikuti ajaran sesat ini. Pandanagan-pandangan Augustinus telah matang pada tahun 397, namun pertentangannya dengan Pelagius menyebabkan ia mengembangkan pandangan-pandangan tersebut secara terperinci. 20 tahun lamanya Augustinus berkampanye dengan sengit melawan pengikut-pengikut Pelagius, dengan memakai baik kebijaksanaan gerejawi maupun duniawi dan terutama melalui tulisan-tulisannya. Ia percaya bahwa semua manusia berdosa “dalam Adam”dan oleh sebab itu orang bersalah dan cenderung untuk berbuat dosa dan ia mengatakan kecenderungan ini berbentuk”nafsu jasmaniah”dan sebagainya.[20]
            Walau Agustinus merasa cukup dalam menjalani hidupnya sebagai birawan, namun reputasinya seorang Kristen yang cerdas menyebar. Augustinus tidak hanya menentang ajaran sesat, ia juga menulis perjalanan rohaninya sendiridalam bukunya Confessions. Karena ajaran Augustinus sebegitu mendasar bagi kekristenan, kita tidak menyadari betapa orisinilnya ia pada masanya. Augustinus telah menulis ratusan risalah, surat dan ulasan. Meski ia menulis pada akhir zaman kuno, buah pikirannya mendominasi para sarjana pada abad Pertengahan sampai masa Reformasi.[21]
         Augustinus juga menuangkan pendapat tentang Sakramen. Ia berpendapat bahwa sahnya sakramen bukanlah bergantung kepada kesucian orang yang melayankan sakramen tetapibergantung pada Kristus sendiri. Pelayanan sakramen hanyalah alat saja dari Kristus.Itulah sebabnya maka Augustinus menerima sakramen baptisan yang dilaksanakan oleh golongan yang memisahkan diri sebagai sakramen yang sah.[22] Augustinus juga mengatakan bahwa hanya iman saja yang dapat menerima harta benda Rohani yang terkandung dalam sakramen itu. Ia juga menyebutkan bahwa sakramen itu adalah “Firman Tuhan yang kelihatan”.[23]
2.3 Bapa-bapa Gereja Timur dan Pemikiran Teologinya
            2.3.1    Irenaeus (115-125)
              Irenaeus adalah orang Yunani, yang lahir di Asia Kecil dari keluarga Kristen.[24]Irenaeus adalah salah seorang Bapa Gereja Timur yang terpenting pada abad kedua. Riwayat hidupnya sangat sedikit kita ketahui kecuali lewat tulisan-tulisannya.Masa mudanya ia habiskan di Asia kecil. Tahun kelahiran Irenaeus tidak dapat dijelaskan dengan benar, tetapi ia diduga lahir sekitar pada tahun 115 sampai dengan tahun 125. Setelah dewasa ia menjadi presbiter di Lyons. Pada waktu pecahnya penghambatan di bawah pemerintahan Kaisar Marcius Aurelius tahun 177, ia sudah menjadi presbiter di sana dan ia menyaksikan kekejaman atas saudar-saudar seiman di Lyons dan di Lugdunum.Uskup Lyons, yaitu Pothius yang menjadi kurban penghambatan ini sehingga Irenaeus di angkat menjadi penggantinya. Ia bukan saja menjadi uskup Lyons, tetapi juga di wina serta beberapa paroki di Gaul Selatan. Irenaeus adalah seorang pembela kesatuan Gereja. Ajaran dan aliran sesat di lawannya dengan keras.[25]
Sebelum gereja didirikan, aliran semacam Gnostisisme memang sudah pernah ada.Gnostisisme berasal dari bahasa Yunani ‘Gnosis’ yang berarti pengatahuan.[26] Ketika Yohannes pun menulis suratnya yang pertama, ia mengecam ajaran sesat ini. Kita tidak banyak mengenal Irenaeus, seorang penentang Gnostitisme. Sebagai imam di Lyons, Irenaeus hidup sesuai dengan namanya yang artinya “Damai”, dengan berkunjung ke Roma untuk meminta kepada uskup kelonggaran bagi kaum Montains di Asia kecil. Ketika itulah pembantaian orang-orang Kristen sedang marak di Lyonsdan dalam peristiwa ini uskup Lyons terbunuh, maka Irenaeus pun dipilih untuk menggantikan uskup yang terbunuh tersebut. Ketika itu sudah banyak orang yang menganut aliran Gnostisisme di Perancis. Penyebaran aliran ini sangat pesat karena kaum Gnostis menggunakan istilah-istilah orang Kristen, meskipun mereka memberikan interpretasi yang berbeda secara radikal. Penyerapan istilah-istilah Kristen dengan berbagai konsep dari filsafat Yunani dan agama orang-orang Asia, sangat menggiurkan orang-orang yang mau percaya bahwa mereka dapat memperoleh keselamatan tanpa bergantung pada anugerah Bapa Yang Mahakuasa.Irenaeus pun mempelajari bentuk-bentuk ajaran Gnostik.
Meskipun sangat berbeda, secara umum mereka mengajarkan bahwa dunia ini jahat,bahwa dunia ini diciptakan dan diperintah oleh kuasa malaikat, bukan Tuhan, bahwa tuhan berada jauh dan tidak ada hubungannya dengan dunia ini, bahwa keselamatan da
pat diraih dengan mempelajari ajaran-ajaran rahasia khusus, bahwa kaum Gnostik itulah orang Rohani yang lebih unggul daripada orang-orang Kristen biasa.
            Setelah uskup Lyons itu mempeljari ajaran sesat itu, ia menulis Against Heresieis, suatu karya besar yang membeberkan kebodohan “ajaran yang secara kelirui disebut Gnostik”. Dengan menyitir gambaran dari perjanjian lama dan perjanjian baru, ia membuktikan bahwa dunia diciptakan Allah yang penuh cinta kasih, yang kemudian ternoda oleh dosa-dosa manusia.  Adam, manusia pertama yang tak berdosa, tetapi menjadi orang yang berdosa karena menyerah pada godaan. Tetapi kejatuhannya telah ditanggulangioleh karya manusia yang tak berdosa yaitu Kristus. Pada hari penghakiman, tubuh dan jiwa orang-orang percaya akan diangkat, mereka akan tinggal bersama-sama Allah untuk selamanya.  Iraneus paham bahwa ajaran Gnostik memikat kecenderungan manusiawi yang ingin mengetahui hal-hal yang belum diketahui orang lain. Tentang orang-orang Gnostik ia menulis’’Segera setelah seseorang dimenangkan, orang tersebut menjadi sombong dan merasa dirinya begitu penting, ia pun berjalan mengangkat dada dengan gaya seekor ayam jantan.’’ Tetapi orang-orang Kristen seharusnya menerima anugerah Allah dengan rendah hati. Irenaeus mengatakan bahwa para uskup yang merupakan pelindung iman  atau Kristen adalah penerus para rasul. Semua kebenaran yang kita butuhkan sudah tercantum dalam Alkitab. Ia juga membuktikan bahwa dirinya adalah seorang teolog terbesar semenjak Rasul Paulus. Argumentasinya yang terbesar luas merupakan pukulan besar bagi aliran Gnostik pada masanya. [27]
           Sesudah tahun 190 tidak ada berita lagi tentang Irenaeus. Menurut Hieronymus, Irenaeus meninggala pada masa pemerintahan Commodus, namun sebuah tradisi yang berasal dari abad ke-4 menyatakan bahwa Irenaeus mati sebagai martir pada masa penghambatan kaisar Septimus Severus, 202. Namun kepastian waktunya tetap kabur atau belum dapat dijelaskan dengan benar. Irenaeus dikuburkan di bawah altar Gereja Yohanes di Lyons.[28]
            2.3.2 Origenes (185-254)
        Origenes adalah seorang yang genius yang menulis banyak buku sehingga ia di beri nama julukan Adamantius. Pengaruh pandangan-pandangan theologinya sangat berpengaruh pada zamannya  dan bahkan melewati zamannya sendiri. Origenes lahir dari sebuah keluarga Kristen yang sangat saleh pada tahun 185 di kota Alexandria,Mesir.Nampaknya ia telah dibaptis sejak kecil sesuai dengan kebiasaan gereja disana.Sejak kecil Origenes sudah diperkenalkan dengan Kitab suci oleh orang tuanya.Ia dibiasakan menghapal ayat-ayat Alkitab, sehingga ia dapat menghapal sebagian besar ayat-ayat Alkitab.Pada tahun 202 di Alexandria terjadi penghanbatan atas orang Kristen ,Ayahnya Leonidas ditangkap dan dipenjarakan.Origenes juga ingin menyerahkan dirinya agar mati sebagai martir,namun ibunya menyembunyikan pakaiannya sehingga keinginanya tidak tercapai.Sebagai gantinya Origenes menulis surat kepada ayahnya agar jangan menyangkal kristus.[29]Tujuan Origenes tak lain dari tetap setia sebagai orang Kristen ortodoks.[30]Ajaran origenes adalah: asal dan tujuan segala yang hidup adalah Allah.Yang pertama dilahirkan adalah Logos, yang ilahi tetapi yang lebih rendah daripada Allah.Logos atau anak  melahirkan Roh kudus.Dari roh terpancar segala roh atau jiwa yang lebih rendah,yang juga  bertabiat nabi ilahi,tetapi berkehendak bebas.Kehendak itu salah dipakainya ketika mereka melawan Allah. Cuma satu jiwa saja tetap setia kepada Tuhan. Selaku hukuman maka roh yang jatuh dalam dosa sekarang di kurung dalam salah satu badan jasmani. Malaikat dan setan berjuang untuk merebut dunia dan manusia. Selaku hukuman maka roh yang jatuh dalam dosa sekarang dikurung dalam satu badan jesmani. Malaikat-malaikat jatuh sedikit saja, sehingga mendapat badan berupa bintang di langit. Di bawah malaikat ada dunia dan di bawah dunia terdapat setan-setan yang hidup dalam kegelapan. Malaikat dan setan berjuang untuk merebut dunia dan manusia. Logos mau meluputkan dunia ; sebab itu ia mau mehubungkan dirinya dengan satu-satunya jiwa yang tak jatuh itu, lalu ia menjelma di bumi ini dalam tokoh manusia, yakni Yesus. Yesus membawa kelepasan bagi semua manusia. Orang sederhana hanya perlu percaya kepada Yesus selaku Penebus, tetapi orang yang berpengetahuan harus memperhatikan pengajaranNya yang mulia itu dan perlu meniru teladanNya dengan mengusahakan kebajikan dan akses, sehingga lama kelamaan jiwa manusia itu dipersatukan dengan Logos, bahkan diilahikan. Siapa yang belum belajar mengikuti Logos selama hidupnya di bumi, masuk ke dalam neraka, yang hanya satu tempat penyucian untuk sementara saja, karena segala makluk pada hakekatnya bertabiat ilahi juga, sehinga tak dapat binasa untuk selama-lamanya.[31] 
2.3.3   Cyprianus (200/220-258)      
            Thascius Caecilius Cyprianus  lahir pada permulaan abad ke-3 dari keluarga kafir golongan atas. Ia mengajar retorika di kartago dan mungkin di persiapkan untuk memangku jabatan tinggi dalam pemerintahan ,seperti gubernur provinsi. Namun dalam tahun 245/246 ia berpaling dari prospek karier yang gemilang menjadi orang kristen.Ia sendiri menceritakan bahwa ia tertarik pada agama Kristen karena mencari pembaharuan moral.[32]Cyprianus dilahirkan sebagai putra dari satu keluarga yang kaya raya di Kartage,Afrika utara,sekitar 200/220.Sesudah Cyprianus menerima sakramen baptis yang kudus,ia pun bertobat secara radikal.Harta miliknya dibagi-bagikan kepada orang miskin Dua tahun kemudian setelah dibaptis(248)Cyprianus dipilih sebagai uskup jemaat kartage,ibu kota propinsi Afrika Utara.[33] Cpyrianus menduduki jabatan uskup selama kurang lebih sepuluh tahun,hingga mati syaid pada tahun 258.Tahun-tahun tersebut merupakan tahun penuh pergolakan dalam gereja.Keuletan Cyprianus sebagai p[emimpin diuji melebihi kalau ia menjadi gubernur Rowawi.Pemikiran-pemikiran dan tulisan-tulisan nya adalah adalah reaksi terhadap masalah-masalah yang dihadapinya di atas segala-galanya ia seorang yang selalu siap bertindak,bukan seorang cendikiawan.[34]
Pada tahun 257 Cyprianus diadili oleh gubernur Afrika,Paternus,didalam balai Katarnago.Dengan berani Cyprianus mengakui dirinya sebagai orang kristen dan uskup.Cyprianus berkata sebagai berikut”Saya seorang kristen dan uskup.Saya tidak mengakui dewa-dewa lain di samping Allah yang satu dan benar itu,yang menjadikan langit dan bumi ,laut dan segala isinya.Kami orang kristen mengabdi kepada Allah;Kepada dia kami berdoa siang dan malam untuk kami dan untuk semua orang dan untuk keselamatan kaisar-kaisar sendiri”.[35]Pada tahun 251 Cyprianus mengadakan konsili di Kartago dan di situlah ia membacakan on the unity the church(persatuan di dalam Gereja),karyanya yang terkenal dan yang sangat berpengaruh dalam sejarah gereja.Gereja, katanya, adalah lembaga ilahi, yaitu mempelai Kristus,dan hanya ada satu mempelai.Hanya didalam gereja manusia akan mendapat keselamatan, di luar yang ada hanyalah kegelapan dan dan kebingungan.Diluar Gereja,sakramen dan para rohaniawan-bahkan Alkitab-tidak ada artinya.Seseorang,secara pribadi,tidak dapat menjalankan kehidupan Kristen melalui kontak langsung dengan Allah;ia membutuhkan Gereja.                 
Karena Kristus mendirikan Gereja di atas petrus,si Batu Karang,Pernyataan-pernyatan Cyprianus seperti’di luar gereja tidak ada keselamatan”dan “seorang tidak dapat mengatakan Allah sebagai ibunya”telah mendorong orang-orang memberi tempat yang amat penting bagi para uskup,.Akibatnya ia berkuasa mengtakan “engkau telah diselamatkan”,”engkau belum diselamatkan”.Bukan meyakini bahwa Roh Kudus bekerja melalui gereja,Cyiprianus justru mengisyaratkan bahwa Roh Kudus bekerja melalui uskup.[36]Capyprianus dibuang kekota curubis dan ia berdiam disana berdimudiam di sana beberapa waktu lamanya.Kemudian Paternus diganti oleh Galerius Maximus.Gebernur Maximus memanggil kembali Cyprianus untuk diadili sekali lagi.Cyprianus tetap berpegang pada kepecayaanya.maximus menjatuhkan hukuman mati kepada Cyprianus dan dijawabnya dengan mengatakan”syukur kepada Allah”.Cyprianus menjalani hukuman mati sebagai martir pada tanggal 14 September 258.[37]
2.3.4    Eusebius (260-340)
           Eusebius adalah seorang Bapa Gereja yang dikenal sebagai seorang ahli gereja kuno. Eusebius dilahirkan pada tahun  260 di Palestina. Pada mulanya ia belajar di Antiokhia dan kemudian di Kaeserea-Palestina dan bekerja sam dengan sahabatnya yang bernama Pamphilus, seorang Presbiter. Kira-kira pada tahun 315 Eusebius dipilih menjadi uskup di Kaesarea dan bekerja di sana hingga matinya pada tahun 340. Dalam karya Keuskupannya Eusebius terlibata dalam pertikaian dengan golongan Arianisme. Dalam konsili Nicea ia memegang peranan yang penting, ia mendapat tempat yang terhormat, yaitu ia duduk di sebelah kanan kaisar Konstantinus yang mengetahui Konsili. Di Nicea Eusebius mengajukan rumusan pengakuan iman  yang biasa dipergunakan dalam jemaatnya di Kaesarea.[38] Eusebius terutama di ingat sebagai sajarawan, sebagai bapa sejarah gereja . ia menulis suatu kronik tentang sejarah dunia dan juga suatu De Martyribus Palaestinae pada jaman Penganiayaan besar. Tetapi karyanya yang terbesar adalah History of Chucrh(sejarah gereja), yang menelusuri tentang perkembangan gereja pada saat zaman purba sampai pada tahun 324, ketika Konstantinus menjadi kaisar tunggal dari kakaisaran Timur dan Barat.
           Eusebius juga menulis beberapa karya apologetis, alkitabiah dan dogmatis. Sebagai seorang ahli teologi ia tidak begitu tajam di banding dengan sebagai ahli sejarah. Namun kekurangan-kekurangan Eusebius di bidang teologi tidak perlu mengurangi keberhasilannya sebagai sejarawan. Buah tangannya, Historia Ecclesiae, penulisannya belum tentu baik, tetapi ia menjadi dasar bagi penulis-penulis sejarah gereja purba di kemudian hari. Pada abad berikutnya Sokrates, Sozomenus , dan Theodoretus menulis sambungan untuk Historia Ecclasiae karya Eusubius.[39]

2.3.5    Cyrillus (412-444)
Cyrillus adalah seorang terpelajar yang memiliki pengetahuan yang luas, seorang yang memiliki pikiran yang tajam dan bersemangat sehingga dia dapat dimasukkan sebagai salah seorang dogmatikus dalam Gereja Timur.Cyrillusmerupakan seorang bapa gereja yang terakhir daro Alexandria dan dari mashab Alexandria.[40] Cyrillus menjadi uskup Alexanderia pada tahun 412 menggantikan pamannya Theophilus.Ketenarannya terutama karena konfliknya dengan Nestorius,uskup Konstantinopel.Cyirillus menentang Nestorius karena perbedaan pendapat yang mendasar mengenai pribadi Yesus Kristus.
Nestorius adalah seorang pengkotbah populer yang menjadi uskup Konstantinopoel pada tahun 428.Ia termasuk mazhab para teolog Antiokhia  dalam pandangannya mengenai pribadi Yesus Kristus.Ini berarti bahwa ia mengikuti pendekatan”manusia-Firman”,artinya ia melihat Kristus sebagai  manusia Yesus yan didiami Allah Firman.Dalam korbah-kotbahnya di Konstantinopel Nestorius menyangkal bahwa perawan Maria adalah theotokos(“melahirkan Allah”).Manusia yesus yang lahir dari Maria bukan Allah Firman mendengar ini Cyrillus langsung bertindak.Mula-mula ia menyurati dengan sopan tetapi tegas,mendesaknya untuk menerima ajakan  theotokos dan berdamai dengan dia .Nestorius bersikeras, sementara itu Cyrillus sudah mendapat dukungan Roma.Lalu ia menulis surat yang keras kepada Nestorius dan menuntut agar ia menyatakan tunduk dalam waktu 10 hari.Ia menyuruh Nestorius menandatanagni 12 anathema, yaitu mengutuk 12 pernyataan yang berisi apa yang oleh Cyrillus dianggap sebagai paham-pahamnya yang sesat.inti dari pandanga Cyrillus sangat sederhana.Yesus Kristus bukan manusia yang di diami atau di persatukan dengan Allah Firman; melainkan Ia adalah Allah Firman yang telah menjadi manusia.Doktin yang di perjuangkan Cyrillus terhadap Nestorius adalah semata-mata Doktrin Inkarnasi(Penjelmaan)Allah Firman, yang di peranakkan secara kekal dari Allah Bapa, dilahirkan didalam janindari anak dara Maria sebagai manusia.Itulah sebabnya Maria adalah theotokos.
        Perbedaan antara Cyrillus dan Nestorius dapat disimpulkan sebagai berikut:Nestorius berbicara tentang Yesus dan Allah Firman,Sedangkan Cyrillus percaya bahwa Yesus adalah Firman.Penentangan Cyrillus terhadap Nestorius terdorong oleh kekwatirannya yang mengenai doktrin penyelamatan.Ia percaya bahea dalam pelayanan perjamuan kita menerima hidup dari daging pemberi hidup Yesus(Yoh 6:48-58).DagingNya memberi hidup karena berasal bukan dari orang biasa melainkan dari Firman yang sudah menjelma.tak lama kemudian  Cyrillus pun meninggal pada tahun 444.Pada masa hidup nya maupun pada masa  sekarang,Ia tetap dilihat sebagai pangkal pertikaian.Bagi gereja Mesir dan banyak kalnagan lain ia selalu di muliakan sebagai Bapa Gerej.Ortodoks pembela doktrin inkarnasi[41]
III.             Kesimpulan
Dalam sejarah gereja ini banyak tokoh-tokoh yang berperan di dalamnya. Tetapi meskipun mereka mempunyai peran penting dalam Gereja ternyata mereka dapat mempunyai pendapat atau pandangan yang berbeda dalam Gereja. Mereka juga mempunyai latar belakang yang berbeda, sifat dan karakter yang berbeda dalam menunaikan perannya untuk  membangun perkembangan Gereja. Dalam mengajarkan pengajaran mereka kepada jemaat pun ada yang berbeda. Tetapi meskipun demikian mereka sangat mempunyai peran penting dalam Gereja, bahkan pengajaran mereka pun ada dipakai dalam Gereja sekarang ini.      
IV.             Daftar Pustaka
…..Ensiklopedi Alkitab Masa Kini, Jakarta:BPK-GM, 2009
Berkhof,H,dkk, Sejarah Gereja, Jakarta:Gunung Mulia, 2013
Berkhof,H,dkk, Sejarah Gereja, Jakarta:Gunung Mulia, 2010
Berkhof,H,dkk, Sejarah Gereja, Jakarta:BPK-GM, 1995
Browning,W,R,F, Kamus Alkitab, Jakarta;Gunung Mulia, 2011
Curtis ,dkk, 100 Peristiwa Penting Dalam Sejarah Kristen, Jakarta:Gunung Mulia, 2012
Den,van,Thomas, Harta Dalam Bejana, Jakarta:Gunung Mulia, 2013
Jonge,C,De, Pembimbing ke dalam Sejarah Gereja, Jakarta:BPK-GM, 1993
Lane,Tony, Runtut Pijar Sejrah Pemikiran Kristiani, Jakarta:BPK-GM, 2012
Willem,F.D, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Gereja, Jakarta:BPK-GM, 1989








[1] F.D.Wellem, Kamus Sejarah Alkitab,(Jakarta:BPK-GM,2011),37
[2]W.R.F Browning, Kamus Alkitab,(Jkarta:BPK-GM,2011),46
[3] C.de Jonge, Pembimbing ke dalam Sejarah Gereja,(Jakarta:BPK-GM,1993),19
[4] …..Ensiklopedi Alkitab Masa Kini,(Jakarta:BPK-GM,2009),179
[5] Tony Lane, Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani,(Jakarta:BPK-GM,2012),5

[6] Thomas Van Den, Harta Dalam Bejana, (Jkarta:Gunung Mulia, 2013),21
[7] F.D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Segala Gereja,(Jakarta:Gunung Mulia,1989),232
[8] Tony Lane, Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani,(Jakarta:BPK-GM,2012),11
                                                                                           
[9] F.D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Gereja, (Jakarta:BPK-GM,1989),28
[10] Tony Lane, Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani,(Jakarta:BPK-GM,2012),26
[11]  F.D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Gereja, (Jakarta:BPK-GM,1989),28
[12] F .D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Gereja, (Jakarta:BPK-GM,1989),4
[13] Curtis dkk, 100 Peristiwa Penting Dalam Sejarah Kristen,(Jakarta:Gunung Mulia,2012),24-25
[14] Tony Lane, Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani,(Jakarta:BPK-GM,2012),34
[15]  F.D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Segala Gereja,(Jakarta:Gunung Mulia,1989),6
[16]  F.D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Gereja, (Jakarta:BPK-GM,1989),28
[17]  Tony Lane, Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani,(Jakarta:BPK-GM,2012),38
[18] Thomas Van Den, Harta Dalam Bejana, (Jkarta:Gunung Mulia, 2013),79
[19] F.D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Gereja, (Jakarta:BPK-GM,1989),31
[20] Tony Lane, Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani,(Jakarta:BPK-GM,2012),42
[21] Curtis dkk, 100 Peristiwa Penting Dalam Sejarah Kristen,(Jakarta:Gunung Mulia,2012),27
[22] F.D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Gereja, (Jakarta:BPK-GM,1989),32
[23] H. Berkhof dkk, Sejarah Gereja, (Jakarta:Gunung Mulia.2010), 67
[24] Tony Lane, Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani,(Jakarta:BPK-GM,2012),9
[25] F.D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Segala Gereja,(Jakarta:Gunung Mulia,1989),6
[26] W.R.F.Browning, Kamus Alkitab(Jakarta;Gunung Mulia, 2011), 121                                           
[27] Curtis dkk, 100 Peristiwa Penting Dalam Sejarah Kristen,(Jakarta:Gunung Mulia,2012),9-10
[28] D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Segala Gereja,(Jakarta:Gunung Mulia,1989),146
[29] F.D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Segala Gereja,(Jakarta:Gunung Mulia,1989),205

[30]  Tony Lane, Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani,(Jakarta:BPK-GM,2012),18

[31] Dr.H. Berkhof dkk, Sejarah Gereja,(Jakarta:BPK-GM,1995),42-43
 
[32] Tony Lane, Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani,(Jakarta:BPK-GM,2012),19
[33] F.D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Gereja, (Jakarta:BPK-GM,1989),84
[34] Tony Lane, Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani,(Jakarta:BPK-GM,2012),19-20
[35] F.D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Gereja, (Jakarta:BPK-GM,1989),62
[36] Curtis dkk, 100 Peristiwa Penting Dalam Sejarah Kristen,(Jakarta:Gunung Mulia,2012),15
[37] F.D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Gereja, (Jakarta:BPK-GM,1989),86
[38] F.D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Segala Gereja,(Jakarta:Gunung Mulia,1989),104-105
[39] Tony Lane,Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani,(Jakarta:BPK-GM,2012),22

[40] F.D.Willem, Riwayat Hidup Singkat Tokoh-Tokoh Dalam Gereja, (Jakarta:BPK-GM,1989),87
[41] Tony Lane,Runtut Pijar Sejarah Pemikiran Kristiani,(Jakarta:BPK-GM,2012),44-45

No comments:

Post a Comment