Nama : Bona Sogi Sumbayak
Tingkat/Jurusan : I – B / Theologia
Mata
Kuliah : Pengantar Perjanjian
Baru 1
Dosen :--------------------------------------
INJIL LUKAS
I.
PENDAHULUAN
Setelah
mempelajari Injil Matius yang memiliki perbedaan dengan Injil Markus, demikian
juga dengan Lukas yang berbeda dengan Matius dan Markus. Meskipun pokok ketiga
kitab tersebut sama namun ada perbedaan. Untuk memperjelas lebih dalam mengenai
perbedaan Lukas dengan kedua Injil Sinoptik tersebut, kami para penyaji akan
memaparkan mengenai kitab Lukas. Dan semoga sajian ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.
II.
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Injil
Kata arab “Injil” diturunkan dari
kata Yunani “euaggelion”, yang di latinkan menjadi “evangelium”. Didalam bahasa
inggil Injil adalah “gospel”, yang kata aslinya adalah (godspell) sebenarnya
berarti : kisah mengenai atau dari seorang ilahi. Di dalam Yes 52 : 7 berbunyi
“betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit – bukit kedatangan pembawa berita,
yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik yang menggambarkan
berita selamat dan dan berkata kepada sion: “Allah mu itu raja”. Maka kata
injil dalam perjanjian baru pada pokoknya berarti kabar, berita tentang Allah yang
menegakkan pemerintahan-Nya dan menyelamatkan manusia.[1]
2.2. Latar Belakang
Diantara ketiga
Injil Sinoptik, Lukaslah yang paling banyak memberikan keterangan mengenai asal
usulnya sendiri, sang penulis yang tidak memberitahukan namanya menyatakan
suatu bab pembukaan yang menyatakan tujuan dalam menulis Injil ini, metode yang
ia gunakan dan hubungannya dengan rekan-rekan sezamannya yang sudah mencoba
melakukan hal yang sama. Kata pembuka ini (Lukas 1:1-4) adalah kunci bagi kitab
ini, dan juga bagi kitab kisah para rasul, bila injil dan kisah para rasul
dianggap merupakan suatu kesatuan.[2]
Satu hal yang diistimewakan Lukas ialah perhatian terhadap orang yang
menderita, yang miskin, yang berdosa. Misalnya hanya Lukas yang menceritakan
perumpamaan tentang dirham dan anak yang hilang (Lukas 15:8-32). Perhatian
Lukas adalah terhadap orang yang hina-dina.[3]
Injil Lukas
disebut tiga kali dalam perjanjian baru; (dalam Kolose 4:14), yang dimana ia
disebut “tabib yang kekasih” dan didalam (Filemon 24) ia disebut teman “sekerja
Paulus”. Dari sejarah gereja ternyata bahwa sekitar tahun 200 disebutkan nama
Lukas sebagai penulis kitab Injil yang ketiga. Lambang Injil Lukas adalah anak
lembu. Sebab Lukas melihat bahwa Yesus adalah kurban untuk seluruh dunia.
2.3.Penulisan dan Waktu Penulisan.
Ø Penulisan
Tradisi-tradisi
yang mengingatkan injil ketiga dengan seorang yang bernama Lukas berasal dari
abad ke-2 M. kanon moratori dan perakata anti-marcion pada injil Lukas, Clemens
dari aleksandria, origenes, dan tertulianus, semua menyebut Lukas penulisnya.[4]
Jati diri penulis bergantung antara Injil ketiga ini dengan kisah Para Rasul
yang memiliki hubungan yang erat, kedua dokumen itu ditujukan pada orang yang
sama yaitu Teolifilus. Lukas adalah seorang asing dari Antiokhia. Ia menjadi
teman sekerja Paulus. Lukas bukan seorang penonton biasa, yang melihat
kebenaran kekristenan dari luar kalangannya, tetapi ia sendiri adalah seorang
pengkhotbah dan penginjil yang aktif.[5]
Ø Waktu Penulisan dan Tempat
Penulisan.
Tidaklah mungkin
memastikan waktu tepat kapan Lukas menyelesaikan kapan Kitab Injilnya. Oleh
karena ia memasukkan dalam kitabnya sendiri bahan-bahan dari injil Markus, ia
rupanya menulis teks akhir dari kitabnya itu setelah injil Markus ditulis dan
diedarkan. Jadi waktu yang kita berikan kepada Lukas sedikit banyaknya
bergantung pada waktu yang kita berikan kepada Markus. Ada yang mengemukakan
pendapat bahwa Lukas menujukan pengetahuan tentang jatuhnya Yerusalem ketangan
orang Roma pada tahun 70 M (Lukas 21:5-24), dan kalau itu benar kita harus
menyimpulkan kitab Injil tersebut selesai ditulis setelah kejadian itu.[6]
Ada juga buku yang mengatakan mengenai tahun penulisan umum diterima bahwa
Injil Lukas ditulis pada tahun 80-90 (lht ps 19:43; 21:20; 24) setelah
kehancuran Yerusalem pada tahun 70.
Mengenai tempat
penulisan Injil Lukas, dikatakan bahwa Injil Lukas ditulis diluar Palestina
untuk umat kristen bukan Yahudi. Dimana umat ini sudah jauh dari Yesus, hal
inilah yang menyebabkan Lukas ingin meyakinkan umatnya bahwa iman mereka ditengah
ketidak pastian akan kedatangan kembali Tuhan yang tertunda mempunyai dasar
yang kuat.[7]
2.4.Ciri-ciri Kitab Lukas
Adapun ciri-ciri kitab Lukas adalah
sebagai berikut:
a.
Injil Lukas merupakan Injil
pertama dari 2 jilid sejarah mengenai kekristenan mula-mula yang dilanjutkan
dalam Kisah Para Rasul. Gaya dan jenis bahasa keduanya begitu mirip dan
ditujukan kepada orang yang sama yaitu Teofilus.
b.
Injil Lukas merupakan injil
yang memberitakan kabar baik mengenai kehadiran Yesus bagi semua orang.
c.
Lebih menonjolkan sifat-sifat
kemanusiaan Tuhan Yesus dan kemudian dinyatakan dalam ajaran-Nya. [8]
2.5.Isi dan Struktur Kitab
2.5.1.
Isi
Secara umum injil lukas mengikuti urutan peristiwa –
peristiwanya seperti yang termuat di dalam Matius dan Markus, disertai beberapa
tambahan yang khas. Adapun yang menjadi isi dari injil lukas adalah[9]
:
1.
Lukas menceritan riwayat Yesus
sebagai sejarah. Ia menjelaskan kelanjutan antara pelayanan yesus dan timbulnya
gereja mula – mula, dengan demikian membuat riwayat Yesus menjadi bagian
sejarah gereja mula – mula, dengan demikian membuat riwayat Yesus menjadi
bagian sejarah gereja, yang kehidupan dunianya merupakan adegan utama dalam
penebusan
2.
Gagasan pokok dalam pelayanan
yesus adalah Injil Keselamatan. Dua ungkapan yang banyak dipakai dalam injil
lukas yaitu memberitakan injil dan keselamatan semuanya itu adalah bagian dari
pengumuman kabar baik bahwa Allah sedang mengunjungi umata-Nya. Ungkapan
kedua meringkas isi amanat Yesus yang di
muat pada pokok isian dalam Lukas 19 : 10 “Anak manusia datang untuk mencari
dan menyelamatkan yang hilang”.
3.
Jika keselamatan adalah untuk
yang hilang, maka keselamatan itu ialah untuk semua orang, karena semua orang
adalah hilang. Jelas betapa lukas secara khusus memperlihatkan bagaimana yesus
membawa keselamatan bagi orang – orang yang rendah di Yudea, yaitu orang –
orang miskin, kaum perempuan, anak – anak dan orang yang paling berdosa.
4.
Ada keistimawaan yang aneh di
ijil lukas, bahwa injil ini sedikit sekali bercerita tentang makna salib
sebagai tempat keselamatan. Lukas memperlihatkan bahwa penderitaan dan kematian
merupakan jalan yang ditentukan Allah. (Lukas 22 : 19 – 20) yang memanglah
berbicara dengan jelas sifat pengorbanan kematian Yesus.
5.
Tidak ada penulisan yang
menekankan lebih dari pada lukas “luasnya kemurahan hati Allah”, dan serentak
juga tidak ada injil lain dimana di ungkapkan lebih keras tuntutan yesus.
2.5.2.
Struktur Kitab[10]
I.
Kata pembuka 1:1-4
II.
Persiapan bagi sang juruselamat 1:5-2:52
Pewartaan kabar gembira 1:5-56
Kelahiran Yohanes 1:57-80
Kelahiran masa kecil Yesus 2:1-52
III.
Perkenalan sang juru slamat 3:1-4:15
Pelayanan Yohanes 3:1-20
Pembaptisan 3:21-22
Silsilah 3:23-38
Pencobaan 4:1-13
Kembali ke Galilea 4:14-15
IV.
Pelayanan sang juru slamat 4:16-9:50
Pernyataan tujuan-Nya 4:16-44
Perwujudan kekuasaan-Nya 5:1-6:11
Penunjukan para pembantu-Nya 6:12-19
Pernyataan prinsip ajaran-Nya 6:20-49
Pemberitahuan tentang penyaliban 7:1-9:17
V.
Misi sang juruslamat 9:51-18:30
Tantangan masyarakat
9:51-62
Penunjukan 70 murid 10:1-24
Pengajaran tentang kerajaan Allah 10:25-13:21
Timbulnya pertentangan masyarakat 13:22-16:31
Nasihat kepada murid 17:1-18:30
VI.
Kesengsaraan sang juru selamat 18:31-23:56
Peristiwa – peristiwa dalam
perjalanan ke Yerusalem 18:31-19:27
perjalanan ke Yerusalem 18:31-19:27
Kedatangan di Yerusalem 19:28-44
Pertentangan di Yerusalem 19:45-21:4
Ramalan tentang Yerusalem 21:5-38
Perjamuan malam terakhir 22:5-38
Pengkhianatan 22:39-53
Penangkapan dan pengadilan 22:54-23:25
Penyaliban 23:26-49
Penguburan 23:50-56
VII.
Kebangkitan sang juruselamat 24:1-53
Kubur yang kosong 24:1-14
Penampakan di emaus 24:13-35
Penampakan kepada murid 24:36-43
Pengutusan – amanat agung 24:44-49
Kenaikan 24:50-53
2.6.Sumber – sumber injil lukas
Injil lukas
mengutip dari beberapa sumber sebagi berikut, 320 nats di kutip dari sumber
markus, 240 nats di kutip dari sumber Q, 590 nats dari sumber L, dan dari
sumber penginjil sendiri[11]
2.7.Cerita Menarik Injil Lukas
Cerita menarik yang kami ambil dari kitab ini adalah
lukas 15 : 1-7 tentang perumpamaan domba yang hilang, sebab gembala yang baik
mencari domba nya yang hilang dan bersuka cita jika ia telah menemukannya. Kita
sebagai calon gembala atau pendeta harus lah memakai ayat ini sebagai pedoman
kita jika salah seorang jemaat telah salah mengambil langkah yang salah maka
kita lah yang membawa dia kembali ke jalan yang benar.
2.8.Kesimpulan
Dari hasil sajian kami, dapat disimpulkan bahwa penulis
injil Lukas sama dengan penulis kitab kisah pararasul yang disebut sebagai
teman paulus sebagai rekan kerjanya. Dan injil Lukas mengisahkan tentang
kehidupan Yesus mulai dari kelahiran sampai kenaikannya ke surga.
2.9.Daftar Pustaka
Groenen C ofm,
Pengantar kedalam perjanjian baru,(Yogyakarta: Konsius, 1984)
Tenney
Merril C, Survei Perjanjian Baru,
(Jawa Timur: Gandum Mas, 2006)
Duyverman E, Pembimbing
Kedalam Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK-GM, 2003)
Drane Jhon, Memahami
Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK-GM, 2009)
Kii J. Bili, Panduan Membaca Injil Lukas, (Yogyakarta:
Kanisius, 1993)
Drewe B.F.s, satu injil tiga pekabar(Jakarta:BPK Gunung mulia,1989)
Drewe B.F.s, satu injil tiga pekabar(Jakarta:BPK Gunung mulia,1989)
[1] Dr.C.Groenen ofm, Pengantar kedalam perjanjian baru,(Yogyakarta:
Konsius, 1984), 71
[2] Merril C. Tenney, Survei Perjanjian
Baru, (Jawa Timur: Gandum Mas, 2006), 213
[3] E. Duyverman, Pembimbing
Kedalam Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK-GM, 2003), 55
[4] Jhon Drane, Memahami
Perjanjian Baru, (Jakarta: BPK-GM, 2009), 211
[5] Merril C. Tenney, Survey
Perjanjian Baru, (Jawa Timur: Gandum Mas, 2006), 217
[6] John Drane, Memahami Perjanjian Baru, (Jakarta:
BPK-GM, 2009), 213
[7] J. Bili Kii, Panduan Membaca
Injil Lukas, (Yogyakarta: Kanisius, 1993), 14
[8] J.Sidlow Baxter, Menggali isi
kitab 3, (Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 1971)
[9] Tafsiran Alkitab Masa Kini 3,(Jakarta :BPK Gunung Mulia,
1980)185-186
[10] Merril C. Tenney, Survei
Perjanjian Baru, (Jawa Timur: Gandum Mas, 2006), 223
[11] Drs.B.F.Drewes, satu injil
tiga pekabar(Jakarta:BPK Gunung mulia,1989),27
No comments:
Post a Comment