HIDUP SEBAGAI UMAT PILIHAN ALLAH
Syalom saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus. Renungan kita saat ini berjudul, Hidup Sebagai Umat Pilihan Allah.
Saudaraku, kita harus mengerti dengan benar
tentang umat pilihan Allah. Kenapa saya katakan demikian?. Karena selama ini,
ada begitu banyak pemahaman yang salah tentang umat pilihan, oleh sebab itu
kita harus belajar untuk mengerti dengan benar, siapakah umat pilihan itu.
Disini kita harus memahami terlebih dahulu bahwa
umat pilihan adalah, umat yaang dipilih oleh Allah sendiri berdasarkan
kedaulatan Allah. Jadi Allah sendiri yang menentukan dan memilih tanpa ada
campur tangan dari pihak manapun.
Umat Pilihan Di Perjanjian Lama
Pada zaman perjanjian lama, jelas yang dimaksud
dengan umat pilihan Allah adalah bangsa Israel, dimana saat itu Allah sendiri
yang memilih bangsa ini sesuai dengan kedaulatan-Nya. Itulah kenapa firman
Tuhan juga katakan bahwa bangsa ini adalah biji mata-Nya.
Umat Pilihan Di Perjanjian Baru
Berbeda dengan zaman perjanjian lama, pada zaman
perjanjian baru, yang dimaksudkan dengan umat pilihan adalah, orang-orang yang
beroleh kesempatan untuk menerima keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus, dan
keselamatan disini adalah keselamatan kekal.
Yang perlu digarisbawahi disini adalah
orang-orang yang mendapat kesempatan untuk diselamatkan di dalam Tuhan Yesus
Kristus, tidak lagi terbatas kepada suku, bangsa, dan bahasa, tertentu saja,
tetapi tentu semuanya itu tetap sesuai dengan kedaulatan Allah.
Artinya semua manusia dimuka bumi ini menerima
kesempatan yang sama untuk menjadi umat pilihan yang memperoleh keselamatan di
dalam Tuhan Yesus Kristus. Tetapi ada orang-orang yang berkesempatan untuk
mendengar injil Kristus dan ada yang tidak.
Kenapa demikian?, sekali lagi kita harus memahami
bahwa Allah memiliki kedaulatan penuh untuk hal yang satu ini. Keselamatan yang
diterima di dalam Tuhan Yesus Kristus adalah merupakan rencana Allah untuk
mengembalikan manusia pada rancangan-Nya semula.
Bagaimana menjadi umat pilihan di dalam Kristus
Menjadi umat pilihan di dalam Tuhan Yesus
Kristus, bukan tanpa proses. Artinya setiap orang yang percaya kepada Kristus
memperoleh kesempatan menjadi umat pilihan yang akan menerima keselamatan di
dalam Tuhan Yesus Kristus, namun tetap harus hidup menurut kehendak Allah.
Menjadi umat pilihan itu merupakan suatu anugerah
yang luar biasa, sebab seperti yang firman Tuhan katakan di dalam;
Yohanes 15:16 Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih
kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah
dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku,
diberikan-Nya kepadamu.
Orang yang menjadi umat pilihan adalah, orang
yang hidup di zaman anugerah, artinya zaman dimana Tuhan Yesus telah
menyerahkan diri-Nya untuk menjadi penebus bagi semua umat manusia.
Oleh sebab itu sebagai orang percaya, seharusnya
kita bersyukur, karena mendapat kesempatan yang sangat berharga untuk menjadi
umat pilihan. Persoalannya adalah menjadi umat pilihan di dalam Tuhan Yesus
Kristus, itu artinya kita harus hidup sama seperti Kristus telah hidup, sebab
jika tidak maka kita tidak layak menjadi umat pilihan. Ingat firman Tuhan
katakan;
Matius 22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang
dipilih.”
Kenapa hanya sedikit yang dipilih?. Karena
orang-orang yang terpanggil untuk menjadi umat pilihan ini, telah
menyia-nyiakan kesempatan tersebut, dimana mereka tidak serius meresponi akan
panggilan mereka sebagai umat pilihan. Padahal untuk menjadi umat pilihan itu
merupakan kesempatan yang tidak dapat dinilai atau dibandingkan dengan apapun,
sebab itu semata-mata karena anugerah Allah. Firman Tuhan katakan di dalam;
Yohanes 6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku,
jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan
pada akhir zaman.
Allah Bapa di sorga yang memiliki kedaulatan
penuh yang memilih dan menarik setiap orang sesuai dengan kedaulatantan-Nya,
supaya orang-orang yang dipilih-Nya datang kepada Yesus. Namun tidak semua
orang mau menghargai panggilan Allah yang bernilai kekal ini.
Mengapa banyak orang menolak menjadi umat pilihan?
Orang-orang yang menolak menjadi umat pilihan
Allah adalah orang-orang yang terus membiarkan dirinya terikat dengan berbagai
kesenangan dan percintaan dunia.
Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah,
apakah kita juga mau menyia-nyiakan kesempatan yang berharga ini?. Firman Tuhan
katakan di dalam;
Ibrani 2:1 Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang
telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus. 2:2
Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap
berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang
setimpal, 2:3 bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan
keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh
mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai,
sedangkan 2:4 Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan
mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karunia Roh
Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
Saudaraku, hendaklah kita menjadi orang yang
berhikmat, dan bukan orang yang bodoh, yang menyia-nyiakan kesempatan untuk
menjadi umat pilihan. Sebab orang yang dipilih adalah, orang yang beroleh
kesempatan menerima keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus di kekekalan
nanti.
Kiranya kebenaran ini semakin membuka mata hati
serta pikiran kita untuk sungguh-sungguh mau meresponi panggilan Allah, dan
hidup sebagai umat pilihan yang takut akan Allah. Tuhan Yesus memberkati kita
semua. Amin.
No comments:
Post a Comment