Apakah Alkitab Itu Firman Allah ?
I.
Pendahuluan
Alkitab
adalah buku yang paling banyak dibaca di sepanjang waktu. Ia telah
diterjemahkan hampir ke seluruh bahasa yang ada. Senggingga siapa saja dapat
membaca alkitab, sehingga banyak pandangan pandangan yang abstrak terhadap
alkitab, banyak orang menyatakan bahwa alkitab itu sebagai seperti dongeng yang
di buat buat, dan juga banyak yang menyatakan alkitab itu firman Allah tetapi
tidak mengetahui alasannya. Pada saat ini penyaji akan menjawab pertanyaan apakah
alkitab itu firman Allah.
II.
Pembahasan
2.1.Pengertian
Alkitab
Kata
Alkitab adalah kata yang diterjemahkan dari bahasa Inggris “bible” dan dari Bahasa Yunani “biblia”
yang berarti kitab kitab[1].
Jadi berdasarkan arti katanya penyaji dapat menyimpulkan bahwa Alkitab berarti
sebuah buku yang terdiri dari kumpulan-kumpulan buku, didalam alkitab banyak
tulisan tulisan yang berasal dari orang yang berbeda masa yang berbeda, gaya
bahasa yang berbeda, maka jelaslah alkitab merupakan buku buku yang dulunya
terpisah.
2.2.Asal
Usul dan Pengilhaman Alkitab
Alkitab
adalah kumpulan kitab, yang ditulis pada masa dan oleh orang yang berbeda-beda.
Penulis kitab musa dan sejumlah nabi lainnya menulis sekumpulan kitab kitab di
dalam perjanjian lama dalam bahasa Ibrani dan bahasa Aram; para penginjil dan
rasul menulis sekumpulan kitab perjanjian baru dalam bahasa Yunani. Tetapi
hanya ada satu pengarang seluruh isi alkitab, dan pengarang itu adalah Allah.
Alkitab adalah kitab Allah sendiri, yang tidak hanya berisi Firman Allah, yang
bercampur dengan banyak tambahan dan sisipan manusia di dalamnya, namun yang
keseluruhannya adalah Firman Allah.
Tentang
para penulis perjanjian lama dikatakan: segala tulisan diilhamkan Allah, (2 Tim
3:16). Selain itu setelah pada jaman dahulu Allah berulang kali dan dalam
pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi nabi,
maka pada zaman akhir ini ia telah berbicara kepada kita dengan perantaran
Anak-Nya ( Ibr 1:1 ; 2), sementara tentang penulis perjanjian baru Paulus
katakan: sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan
sebagai perkataan manusia, tetapi dan memang sungguh sungguh demikian – sebagai
firman Allah ( 1Tes 2:13).[2]
2.3.Sifat
Kitab suci
Sebenarnya
“Theopneusti[3]”
kalau diartikan secara organis sudah mengatakan cukup tentang kitab suci.
Segala sifat yang dibicarakan memang sudah ternyata dalam “Kitab Suci adalah
firman Tuhan”. Namun pada saat ini akan di tinjau sifat sifat kitab suci,
tetapi jangan lupa, bahwa sifat alkitab hanya mengenai tujuan, yaitu agar
manusia percaya kepada Yesus Kristus Anak Allah ( Yoh 20:31 ).
a.
Kitab
Suci Tidak Mungkin Keliru (Infallibilitas)
b.
Kitab
Suci adalah syarat Mutlak (Necessitas)
c.
Kitab
Suci berkuasa (Auctoritas)
d.
Kitab
Suci Adalah cukup (Sufficientia)
e.
Kitab
Suci Adalah Terang (Perspicuitas)
f.
Kitab
Suci mencapai maksud (Efficax)
g.
Kitab
Suci merupakan kesatuan (Unitas)[4]
2.4.Pengertian
Firman
Firman
berasal dari bahasa Ibrani yaitu Dabar artinya
firman[5]
maupun penyataan[6].
Perkataan pernyataan disini dipakai dengan arti yang khusus, artinya bukan
mengkonstatir, menerangkan sesuatu yang telah ada[7].
Jadi penyaji mau menyatakan bahwa Allah mau menyatakan dirinya melalui
firman-Nya, yang dimana firman-Nya di tuliskan kedalam Alkitab melalui Roh
Kudus dan bahwa bahasa manusia sebagai kendaraan pewahyuannya[8].
Firman Allah terbagi atas tiga
bagian, sebagai berikut:
a.
Firman
Allah yang Hidup yaitu Yesus Kristus
Firman
itu telah menjadi daging (Manusia) yaitu Yesus Kristus. Seperti yang tertulis
di dalam kitab Yoh 1:1, 14 “pada mulanya
adalah firman dan firman itu bersama-sama dengan Allah dan firman itu adalah
Allah”14. Firman itu telah menjadi manusia dan diam diantar kita, dan kita
telah melihat kemulianNya, yaitu kemulian yang diberikan kepadanya sebagai anak
tunggal bapa penuh kasih dan kebenarannya”. Sehingga jelas bahwa firman
Allah itu adalah Yesus kristus[9].
b.
Firman
Allah yang Tertulis adalah Alkitab
Salah satu cara untuk
menyatakan keyakinan bahwa Allah sendirilah yang berbicara atas Alkitab, adalah
dengan menyebut alkitab sebagai Firman Allah. Konsep ini terdapat dalam Alkitab
Sendiri. Pl berbicara tentang firman Allah yang kreatif ( kej 1:1 ; Mzm 33:6)
hikmat Allah yang dianggap berpribadi (Ams 8), yang adalah wahana aktifitas
Allah (Yes 55:11). Yesus menyebut PL sebagai firman Allah (Mrk 7:13 ; Yoh
10:35) dan para rasul berbuat demikian pula (misalnya Kis 6:4 ; Roma 9:6 ; Ibr
4:12). Istilah firman juga dipakai untuk Yesus sendiri ( Yoh 1:1 ; 14:1 ; Wahyu
19:3). Menurut Karl Barth tentang masalah ini adalah bahwa kitab suci (Alkitab)
adalah sebagai kesaksian tentang penyataan Allah
c.
Firman
Allah yang Disaksikan, dalam artian Khotbah
Kotbah dapat dikatakan sebagai
firman Allah bahwa Khotbah yang berdasarkan Alkitab. Dalam hal ini si
pengkhotbah dan si pendengar haruslah benar benar mendengar suara Tuhan. Dalam artian
penuh dengan Roh Kudus. Hal ini jelas ditekankan dalam 2 Petrus 1:20-21
Hubungan
antaraketiga bentuk firman tersebut sangat erat, Yaitu Sang firman Allah yang
berbentuk primer Yaitu Yesus Kristus, Hanya berbicara bilamana ia disaksikan
oleh Scriptura (Alkitab) dan diberitakan oleh gereja (dalam Artian Khotbah).
III.
KESIMPULAN
Berdasarkan apa yang telah di
paparkan diatas saya dapat menyatakan bahwa Alkitab itu Adalah Firman Allah
karena Alkitab berisikan keyakinan manusia tentang Siapa Tuhan dan karya
karyanya. Dan yang menuliskannya adalah Manusia dengan ilham dari Roh kudus,
Roh kudus yang menggerakan hati dan pikiran mereka. Tetapi dengan syarat untuk
memahami bahwa alkitab adalah firman Allah kita harus mengerti alkitab itu
sendiri, untuk mengerti alkitab maka kita harus di penuhi roh kudus (2 Petrus
1:20-21). Alkitab bukan Firman Allah ketika Anda tidak mengerti isinya karena
tidak Dipenuhi Oleh Roh Kudus.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Barr James, Alkitab di Dunia Modern,(Jakarta:BPK-GM,1989)
Browning W.R.F, A Dictionary of The Bible,(Jakarta:PT
BPK Gunung Mulia, 2011)
Browing W.R.F, Kamus Alkitab, (Jakarta:BPK Gunung
Mulia, 2012)
Kusuma S.L, kebenaran-kebenaran Alkitab,(Holland:Gereja
Utusan Kristus, 1955)
Packer Thomas C. Oden
J.I, Satu Iman,(Bandung: STT Bandung
; Jakarta: Gunung Mulia, 2011)
Soedarmono R, ikhtisar dogmatika,(Jakarta:BPK-GM,
1986)
W.A.Koehler Edward, Intisari Ajaran Kristen, (Pematangsiantar:Kolportase
GKPI)
[1]
W.R.F. Browing, Kamus Alkitab, (Jakarta:BPK
Gunung Mulia, 2012),13
[2]
Edward W.A.Koehler,Intisari Ajaran
Kristen, (Pematangsiantar:Kolportase GKPI),4
[3] Ilham
ilahi; pengaruh supernatural dari Roh Ilahi pada pria kualifikasi untuk
menerima dan mengkomunikasikan kebenaran terungkap.
[4] R.
Soedarmono,ikhtisar dogmatika,(Jakarta:BPK-GM,
1986), 67
[5]
S.L. Kusuma,kebenaran-kebenaran Alkitab,(Holland:Gereja
Utusan Kristus, 1955),20
[6]
W.R.F. Browning,A Dictionary of The
Bible,(Jakarta:PT BPK Gunung Mulia, 2012), 108
[7] R.Soedarmo,Ikhtisar Dogmatika,(Jakarta: PT BPK
Gunung Mulia, 1986),20
[8]
J.I. Packer Thomas C. Oden, Satu Iman,(Bandung:
STT Bandung ; Jakarta: Gunung Mulia, 2011),37
[9] James
Barr, Alkitab di Dunia Modern,(Jakarta:BPK-GM,1989),31
thanks for blognya gan.
ReplyDeleteoh ya keg mana buat blog trus ada musiknya begini gan?
salam kasih Kristus
Mantap. Trus perluas lagi ya agar boleh menjadi berkat bagi banyak orang. TYM
ReplyDelete